Jamu gendong adalah salah satu minuman tradisional yang dibuat dari rempah-rempah asli Indonesia dan memiliki khasiat
Jakarta,  (ANTARA News) - Festival Kali Besar, yang direncanakan diselenggarakan di Kawasan Kota Tua Jakarta Barat, selama tiga hari pada 30-31 Agustus dan 1 September akan menghadirkan lomba unik yakni meracik jamu tradisional.

Kepala Suku Dinas Pariwisata Jakarta Barat Linda Enriany saat dihubungi Antara di Jakarta pada Sabtu mengatakan lomba tersebut dikhususkan bagi peserta yang seluruhnya merupakan pedagang jamu gendong.

"Mereka adalah komunitas pedagang jamu gendong di bawah binaan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia," ujar Linda.

Sesuai dengan tema acara Festival Kali Besar yakni "Batavia in The Past" atau Batavia Tempo Dulu, menurut dia, minuman jamu gendong yang kaya akan rempah-rempah sangat mewakili kejayaan kultur Indonesia yang akan diangkat dalam acara tersebut.

 "Jamu gendong adalah salah satu minuman tradisional yang dibuat dari rempah-rempah asli Indonesia dan memiliki khasiat. Sesuai tema yang diusung, maka kami juga mengangkat rempah-rempah yg dulunya pada jaman penjajahan Belanda, Batavia atau Jakarta dijadikan gudang rempah sebelum dikirim ke negara-negara tujuan di Eropa," jelasnya.

Peserta pedagang jamu gendong yang telah terdaftar untuk mengikuti perlombaan berjumlah 20 orang. Mereka membawa jamu yang sudah diracik jadi, kemudian mendapat penilaian oleh juri untuk mendapatkan lima finalis.

 "Akan dipilih lima finalis yang akan secara langsung mempraktekkan cara meracik jamu, dan salah satu penilaiannya adalah rasa dan higienitas jamu sesuai dengan standar kesehatan yg diberikan oleh Kementerian Kesehatan," ujar Linda.

Linda mengatakan minuman jamu tradisional hingga kini masih bertahan dan diminati oleh masyarakat berbagai kalangan. Sehingga, perlombaan tersebut diharapkan dapat menjaga kelestarian buadaya jamu tradisional Indonesia.

 Selain lomba meracik jamu, Festival Kali Besar akan menghadirkan sejumlah kegiatan seni dan budaya Betawi diantaranya palang pintu, gambang kromong lenong betawi, serta karnaval budaya.

Festival tersebut juga diisi sejumlah stan dan bazar seperti Kuliner tempo dulu, karya seni siluet, sejarah perangko, komunitas kopi, komunikasi cinta berkain Indonesia, juga komunitas lainnya.

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2018