Di lapangan tadi kami percaya diri dan yakin sehingga tampil konfiden saat memanah
Jakarta (ANTARA News) - Tim Korea Selatan meraih medali emas cabang olahraga panahan Asian Games 2018 nomor recurve beregu putri usai di final mengalahkan Chinese Taipei dengan skor 5-3 di lapangan panahan GBK Senayan, Jakarta, Senin.

Tiga pemanah Korsel, yakni Chang Hyejin, Kang Chaeyung dan Lee Eungyeong sukses menang di dua set, kalah satu set dan imbang satu set.

Sedangkan, Chinese Taipei yang diperkuat Lei Chien-Yung, Peng Chia-Mao dan Tan Ying sempat memberikan perlawanan, terutama di set ketiga, tapi di set penentuan harus mengakui keunggulan lawannya.

Rincian skornya, di set pertama Korsel menang 2-0, lalu di set kedua dibalas sehingga skor sama kuat 2-2, di set berikutnya kedua tim juga berbagi nilai 3-3, tapi di set penentuan Korsel membuktikan kualitasnya sehingga skor akhir 5-3.

“Di lapangan tadi kami percaya diri dan yakin sehingga tampil konfiden saat memanah,” kata salah seorang pemanah Korsel, Chang Hyeijin, ditemui usai memastikan raihan emas bagi negaranya.

Sementara itu, pada perebutan medali perunggu, atlet-atlet panahan Jepang masih terlalu tangguh bagi China dan menang dengan skor 6-2.

Meski sempat unggul skor 2-0 di set pertama, tapi di tiga set berikutnya atlet China yang terdiri dari Cao Hui, Zhai Yuejun dan Ray Beauty belum mampu menggungguli lawannya.

Dengan hasil ini maka Jepang yang diperkuat Ayano Kato, Kaori Kawanaka dan Tomomi Sugimoto berada di posisi ketiga dan berhak membawa pulang medali perunggu.

Di perlombaan nomor recurve beregu ini, setiap tim terdiri dari tiga pemanah yang masing-masing diberi kesempatan dua kali melepaskan busur pada setiap setnya.

Di setiap set, enam anak panah dilepaskan secara bergantian dalam waktu total 120 detik, kemudian tim yang meraih nilai tertinggi mendapatkan dua set poin, tapi jika sama maka masing-masing meraih satu poin.

Tim yang dinyatakan pemenang adalah peraih skor lima set poin terlebih dahulu.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018