Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrat (PD) diimbau berjiwa besar dalam menghadapai kritik khususnya menghadapi PDI Perjuangan (PDIP) yang memasang iklan rapor merah pemerintah di sejumlah media nasional. Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Budiman Sujatmiko yang merupakan organisasi sayap PDIP di Jakarta, Minggu, mengharapkan, agar PD dapat memahami fungsi dan tugas wakil rakyat, terlebih tugas penting dari fraksi oposisi. "Adalah tugas wakil rakyat untuk menyampaikan kepada rakyat yg diwakilinya mengenai apa saja yang telah dilakukan,diperjuangkan dan disikapi, dengan segala media yg tidak dilarang oleh konstitusi kita. Termasuk melalui iklan layanan masyarakat," ujarnya. Lagi pula, kata mantan ketua PRD itu, apa yang disampaikan dalam laporan kepada rakyat tersebut merupakan kompilasi dari sikap resmi wakil rakyat fraksi PDI Perjuangan di DPR. "Dalam menyikapi perkembangan dan kebijakan ekonomi, hukum dan politik pemerintah. Tak ada yang perlu dipertanyakan tentang itu," katanya. Di tempat yang sama, salah satu Ketua Repdem Wanto Sugito meminta PD menjelaskan mengapa menyetujui RUU Anti Pornografi/Pornoaksi, tidak menyetujui pembentukan pengadilan ad hoc HAM utk kasus Trisakti, Semanggi I dan II,dan juga tidak menyetujui interpelasi kasus resolusi PBB atas nuklir Iran atau menolak interpelasi kasus Lapindo. "Bukankah sikap fraksi PD DPR yang notabene wakil rakyat dan pendukung pemerintah mesti transparan kepada rakyatnya,sehingga orang tidak sia-sia saat pemilu 2004 memilih Partai Demokrat," kata Wanto yang juga sekjen Ikatan Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu. Menurut mantan aktivis Jaringan Kota itu, jauh lebih produktif bagi pendidikan politik rakyat dari pada bersikap skeptis atau sinis terhadap tindakan F-PDI Perjuangan sebagai oposisi yangg sedang menjalankan kewajiban konstitusinya terhadap rakyat secara elegan dan simpatik.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007