Jakarta (ANTARA News) - Peluang kontingen Indonesia untuk meraih medali emas pada cabang olahraga layar di Asian Games 2018 dapat dipastikan telah tertutup.

Dari 10 kelas yang dipertandingkan yakni RS:X Men, RS: X Women, Laser Standar, Laser Radial, 470 Men, 470 Women, 49er Men, 49er FX Women, Mixed RS One, Open Laser 4.7, tak ada satu kontingen Indonesia yang masuk dalam tiga besar.

Hampir seluruh kelas dikuasai kontingen asal China, Jepang, Korea Selatan, dan Hongkong. Empat kontingen negara tersebut selalu masuk dalam deretan tiga besar terbaik.

Pada cabang olahraga layar ini, sebelumnya Indonesia mencanangkan dua emas, namun 11 dari 15 babak yang telah berlangsung, wakil Indonesia hampir seluruhnya terperosok di dasar klasemen.

Peluang satu-satunya yang bisa diraih Indonesia yakni perebutan medali perunggu di kelas Mixed RS One. Dalam kelas ini, Indonesia menerjunkan Nenni Marlini dan Ridwan Ramadan.

Berdasarkan data dari media center pada 27 Agustus Nenni dan Ridwan menempati posisi kelima di bawah Malaysia dan Thailand. Agar bisa menjaga asa meraih perunggu Indonesia harus bisa menempati posisi tiga di atas Malaysia dan Thailand.

"Kita harus bisa di atas Malaysia di empat pertandingan selanjutnya," ujar pelatih layar Indonesia, I Wayan Sundana, Selasa.

Menurut dia, atlet asal Indonesia banyak mengalami kesalahan saat memulai pertandingan. Ia menjelaskan Nenni dan Ridwan selalu melakukan kesalahan di "Starting Line" atau garis awal sehingga menjalani pertandingan dengan prematur atau penambahan satu poin.

"Menambah poin kita berarti kita semakin menurun posisinya. Kalau di sini siapa yang nomor satu dapat poin satu, jadi yang dapet poin terkecil menjadi nomor satu," kata dia.

Dalam menjalani sisa babak selanjutnya, Wayan meminta agar anak-anak asuhnya bisa meminimalisir kesalahan serta berharap laju angin tidak terlalu kencang karena sangat menyulitkan atletnya untuk bersaing.

"Selain harus mengalahkan Malaysia tiga level, maksudnya kalau kita ke satu, Malaysia harus nomor empat dalam race ini baru kita bisa dapatkan medali perunggu itu," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018