Jakarta (ANTARA News) - Seniman Putu Wijaya mengatakan kegiatan budaya bisa menjadi jalan bagi upaya diplomasi, seperti yang dijalaninya melalui kegiatan teater di berbagai negara. "Diplomasi bisa dari banyak cara, salah satunya dengan diplomasi budaya melalui teater yang saya lakukan bersama Teater Mandiri," ujarnya di Jakarta, belum lama ini. Pria yang baru saja menerima Penghargaan Achmad Bakrie Award 2007 di bidang kesusastraan ini mengungkapkan dalam kunjungannya ke Italia, Juli lalu, ia berkesempatan untuk memberikan workshop teater pada 25 sutradara teater kawakan dari beberapa negara, antara lain dari Perancis, Amerika Serikat, Bulgaria, dan Kanada. "Mereka sangat antusias dengan materi tentang teater di Indonesia, bahkan sebagian besar sangat ingin bisa menonton langsung di Indonesia," ujar pria yang selalu tampil dengan topi pet putih, kaos hitam dipadu celana berbahan jins. Materi yang diberikan Putu mendapat tanggapan positif di antaranya tentang bagaimana para pekerja seni teater berproses. "Seniman dan pekerja seni teater di luar negeri sangat berbeda dengan Indonesia. Mereka berkerja dengan orientasi pada hasil, sedangkan orang Indonesia berteater melalui sebuah proses. Ada pentas atau tidak kegiatan berproses itu tetap berjalan," katanya. Putu mengungkapkan para seniman teater Indonesia sesungguhnya memiliki lebih banyak kelebihan karena bertumpu pada proses, tidak terburu-buru, dan sangat percaya pada rasa. Dari hasil mengajar para sutradara itu, Putu lantas mendapat tawaran untuk berpentas bersama Teater Mandiri di sejumlah negara. "Ada banyak cara untuk membawa nama Indonesia mendunia, salah satunya melalui kesenian," demikian Putu. (*)

Copyright © ANTARA 2007