Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan-perusahaan BUMN menyatakan kesiapannya untuk membina pelaku UKM mulai dari nol atau sejak pertama berusaha hingga dapat mengakses lembaga keuangan/perbankan (bankable). "UKM mempunyai peranan yang besar baik dari potensi maupun dari share GDP jadi paradigma perekonomian kita harus lebih concern ke UKM," kata Pejabat Deputi Bidang Usaha Perbankan dan Jasa Keuangan/Staf Ahli Kemitraan Usaha Kecil Parikesit Suprapto di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, pihaknya melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN siap memberikan pelatihan bagi mitra binaan. Mitra binaan tersebut tidak hanya terbatas pelaku UKM yang telah satu tahun berusaha tetapi juga pengusaha-pengusaha kecil yang baru akan membuka usaha alias sejak dari nol. "Mulai dari nol kita siap memberikan pelatihan yang sifatnya hibah dan nanti begitu lulus akan menjadi mitra binaan BUMN hingga dia siap dan bankable," katanya. Untuk kepentingan itu, setiap UKM dapat mengajukan permohonan sesederhana mungkin tetapi jelas memuat tujuan, nama, alamat, dan besaran dana yang dibutuhkan kemudian mendatangi kantor BUMN terdekat. "Dengan selembar kertas pun bisa, ditulis tangan tak masalah, asal jelas. Dan begitu diterima BUMN, maka BUMNB akan melakukan survei," katanya. Ia mengatakan, sejak 1989 BUMN telah melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR). Program itu telah menyalurkan dana sebesar Rp5,3 triliun dari 1989 hingga 2006. Dana tersebut disalurkan kepada hampir 450 ribu UKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Khusus pada 2006, PKBL telah membantu lebih dari 34 ribu UKM melalui penyaluran dana yang mencapai Rp713 miliar. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007