yang penting dikomunikasikan kepada rakyat tentang NasDem yang menjadi ciri khasnya yakni partai tanpa mahar
Jakarta (ANTARA News)  - Partai NasDem menekankan agar calon anggota DPR, DPRD provinsi dan DPRD kota/kabupaten harus mendapatkan pengetahuan dasar tentang partai tanpa mahar.

"Kemauan yang kuat semangat buat energi yang cukup juga membutuhkan pengetahuan dasar yang penting dikomunikasikan kepada rakyat tentang NasDem yang menjadi ciri khasnya yakni partai tanpa mahar," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) Partai NasDem, Effendy Choirie di Jakarta, Senin.

Pernyataan Effendy itu terkait Pekan Orientasi Calon Anggota Legislatif Partai NasDem yang diikuti 575 kader.

Pria yang dikenal Gus Choi itu menegaskan NasDem merupakan partai yang tanpa transaksional sehingga para caleg harus dibekali pengetahuan dasar yang membedakan dengan partai lain.

Selain itu, Gus Choi juga menyebutkan Caleg NasDem tidak diperbolehkan mengurus proyek, mempermainkan APBN/APBD dan membekali soal moralitas.

"Caleg NasDem juga diajari pemahaman moralitas dalam dunia politik karena selama ini anggota dewan dianggap kurang bermoral," tutur kader Nahdliyin itu.

Baca juga: Nasdem: Parpol bukan tempat kotor

Gus Choi menyatakan Caleg NasDem harus memiliki sikap kesantunan yang melebihi caleg partai lain dibarengi strategi persuasif kepada rakyat, serta wawasan perundang-undangan.

Diungkapkan Gus Choi, salah satu strategi berkomunikasi caleg NasDem dengan seluruh lapisan masyarakat termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat biasa.

Terkait dukungan terhadap Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin sebagai calon presiden-calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2019, Gus Choi mengakui terdapat beberapa masyarakat di daerah yang kurang mendukung.

Namun Gus Choi mengemukakan hal itu telah dibahas untuk dicari solusinya dengan cara lebih persuasif dan cerdas secara kontinyu agar terbentuk komunikasi yang intens terhadap masyarakat tersebut.

Baca juga: NasDem targetkan raih dua digit Pemilu 2019
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018