Ternate (ANTARA News) - Sedikitnya 11 orang terluka dalam bentrok antara massa dan polisi di Ternate, Maluku Utara (Malut), menyusul upaya polisi untuk membubarkan massa yang memblokir jalan di depan Kedaton Sultan Ternate, Rabu. Wartawan ANTARA News di Ternate melaporkan, ke-11 orang terluka dalam bentrok antara massa dan polisi di Ternate tersebut adalah delapan orang dari pihak massa dan tiga orang dari pihak polisi dan semuanya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan. Kedelapan orang dari massa yang terluka tersebut akibat terkena peluru karet yang ditembakkan polisi, sedangkan ketiga polisi yang terluka tersebut akibat terkena lemparan batu dari massa yang menolak menghentikan aksi blokir jalan. Massa tersebut melakukan aksi blokir jalan karena kecewa bakal calon (balon) gubernur/wakil gubernur Malut pasangan Mudhafar Syah/Rusdi Hanafi yang mereka dukung, tidak lolos verifikasi di KPUD Malut akibat tidak memenuhi syarat. Kapolres Ternate AKBP Edi Purwanto mengatakan, pihaknya membubarkan massa yang memblokir jalan tersebut, karena telah mengganggu kepentingan umum, aktivitas masyarakat di Kota Ternate lumpuh total akibat adanya aksi tersebut. Untuk membubarkan massa yang memblokir jalan tersebut, Polres Ternate dan Polda Malut selain menurunkan aparat kepolisian dalam jumlah cukup besar, juga mengerahkan sejumnlah mobil anti huru hara serta tiga unit mobil pemadam kebakaran. Massa pendukung pasangan Mudhafar Syah/Rusdi Hanafi tersebut, selain memblokir jalan-jalan utama di kota Ternate, juga menduduki Bandara Babullah Ternate, sehingga semua penerbangan di bandara tersebut hari ini terpaksa dibatalkan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007