Baik investor lokal maupun asing khawatir perang dagang dapat meluas..."
Jakarta (ANTARA News) -  Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, kembali dibuka turun sebesar 21,53 poin karena investor masih dibayangi kekhawatiran terhadap perekonomian negara berkembang dan diperkirakan bursa efek Indonesia sulit terapresiasi hari ini (6/9).

IHSG dibuka melemah 21,53 poin atau 0,38 persen menjadi 5.661,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 5,34 poin atau 0,60 persen menjadi 885,19.

Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah,  di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa setelah Argentina dan Turki, kekhawatiran pasar terhadap negara berkembang (emerging market) meluas ke Afrika Selatan yang menunjukkan fundamental ekonomi menurun dengan mengalami kontraksi 0,7 persen pada kuartal II.

"Di tengah kuatnya kekhawatiran terhadap emerging market, menyebabkan aksi jual di pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. IHSG diperkirakan masih sulit terapresiasi hari ini," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, optimisme pemerintah terhadap makro ekonomi nasional yang masih terjaga dapat meredakan kekhawatiran investor.

Analis Bahana Sekuritas, Muhammad Wafi mengatakan isu perang dagang juga masih membayangi pergerakan bursa saham global, termasuk IHSG.

"Investor cukup concern dengan isu perang dagang. Baik investor lokal maupun asing khawatir perang dagang dapat meluas, tidak hanya dengan Tiongkok," ujarnya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 89,83 poin (0,40 persen) ke 22.491,00, indeks Hang Seng melemah 103,18 poin (0,38 persen) ke 27.140,67, dan indeks Strait Times melemah 7,36 poin (0,23 persen) ke posisi 3.148,92.

Baca juga: IHSG lanjut melemah akibat sentimen negatif domestik dan global

Baca juga: Kamis pagi, rupiah menguat Rp14.880

Baca juga: Saham Twitter dan Netflix jatuh, Wall Street ditutup bervariasi


 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018