Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau biasa disapa Emil ingin merombak Gedung Sate supaya keberadaan Kantor Gubernur yang juga merupakan bangunan bersejarah tersebut semakin ramah terhadap warga, khususnya kepada wisatawan.

"Saya ingin merombak Gedung Sate besar-besaran termasuk monumennya. Mudah-mudahan terlaksana karena program saya ini ada yang 100 hari, satu tahun, tiga tahun, lima tahun. Kalau yang menata ini bisa satu tahun selesai," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Jumat.

Ia memastikan rencana untuk merombak Gedung Sate tersebut tidak akan menyalahi aturan terkait keberadaannya sebagai bangunan bersejarah atau heritage.

Dia menuturkan sebagai seorang arsitek banyak bagian di Gedung Sate yang mubazir keberadaannya dan hal tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan untuk masyarakat.

"Seperti di bagian ruang belakang Gedung Sate atau halaman belakangnya. Sehingga Gedung Sate itu jangan terkesan angker dan formal. Seharusnya jangan begitu. Ini kan rumah rakyat, selama tidak masuk ke ruangan private-nya, masyarakat boleh berinteraksi," katanya.

Salah satu bagian Gedung Sate yang akan dirombak adalah halaman belakang yang akan dibuat pelataran untuk menjamu tamu-tamu dalam dan luar negeri.

"Halaman belakang itu kan bisa dibuat pelataran untuk menjamu tamu, bisa makan-makan di situ. Kemudian taman depan Gedung Sate akan dimundurkan supaya wisatawan yang mau foto di depan Gedung Sate tidak khawatir terkena mobil," katanya.

 Baca juga: Warga Jabar pesta main angklung di Gedung Sate
Baca juga: Museum Gedung Sate dibuka pada 2017

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018