Aarhus  (ANTARA News) - Christian Eriksen mengemas dua gol untuk memimpin Denmark menang 2-0 atas Wales pada pertandingan pembukaan mereka di Nations League pada Minggu, mengakhiri pekan berisi kekisruhan bagi timnas dengan catatan positif.

Asosiasi Sepak Bola Denmark (DBU) harus memainkan tim berisi para pemain divisi ketiga dan para pemain futsal untuk pertandingan persahabatan melawan Slovakia pada Rabu, akibat permasalahan kontrak seputar hak-hak para pemain internasional reguler yang membantu Denmark mencapai 16 besar Piala Dunia tahun ini.

Pihak-pihak yang berseteru telah mencapai kesepakatan jangka pendek pada Kamis untuk membuat para pemain dapat kembali bermain, dan mereka disambut hangat saat berjalan memasuki lapangan di Aarhus, meski dilabeli "tamak" sebagian besar penggemar sepanjang pekan.

"DBU dan para pemain kelihatannya telah lupa bahwa tim nasional lebih besar dari keduanya dan membuat kami, orang-orang biasa di Denmark, tealienasi. Mereka perlu menemukan kompromi sejati dan mewujudkannya di lapangan," kata seorang mahasiswa berusia 23 tahun Johannes.

Para penggemar Wales menyanyikan yel-yel "Anda berada di sini hanya untuk uang" namun hal itu tidak membuat kubu Denmark gentar ketika Eriksen mengemas gol pembukaan pada menit ke-30 dengan tembakan mendatar ke sudut kiri bawah gawang.

Pelatih Denmark Age Hareide juga kembali ke tepi lapangan setelah absen ketika mereka kalah 0-3 di Slovakia, dan Pione Sisto memiliki peluang untuk memperbesar keunggulan tuan rumah, namun kiper Wales Wayne Hennessey melakukan penyelamatan bagus.

Eriksen menambahi gol kedua melalui penaltinya pada menit ke-63 menyusul "handball" yang dilakukan bek Wales Ethan Ampadu.

Kapten Wales Gareth Bale hampir mencetak gol balasan pada menit ke-83 ketika tembakannya yang terdefleksi memaksa kiper Denmark Kasper Schmeichel melakukan penyelamatan akrobatik.

Pelatih Wales Ryan Giggs kecewa dengan gol pertama yang bersarang ke gawang timnya.

"Ketika Anda tidak menekan dengan tepat dan Eriksen berdiri bebas di kotak penalti -- yang telah kita bicarakan sebelumnya, Anda berada dalam masalah," ucapnya kepada para pewarta.

Hareide juga memuji pengatur permainannya dan berpikir bahwa pasukannya yang telah banyak beristirahat memiliki lebih banyak energi dibanding tim lawan.

"Kita telah melihat banyak tim berusaha untuk mengunci dia (Eriksen) namun mereka kehilangan dia ketika ia datang di sekitar kotak penalti dan itulah keunggulan besarnya sebagai pesepak bola," ucapnya.

"Tidak diragukan lagi bahwa kaki-kaki kami lebih segar dibanding tim Wales."

 

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018