Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan berbagai macam hiburan dan atraksi untuk menyemarakkan kongres berskala internasional United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG-Aspac) ke-7 yang digelar di Kota Surabaya, Jawa Timur pada 11-15 September 2018.

"Kami akan menyajikan berbagai macam atraksi dan hiburan kepada 800 peserta UCLG-Aspac," kata Kepala Dinas Pariwisata Surabaya Antiek Sugiharti saat menggelar jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Senin.

Menurut dia, hiburan dan atraksi yang akan ditampilkan mulai dari perjalanan wisata ke Tugu Pahlawan, House of Sampoerna, beberapa tempat ibadah, kampung-kampung, Jembatan Suroboyo sekaligus melihat air mancur, museum Surabaya, Comand Center 112, Co-Working space yang ada di gedung Siola dan lainnya.

Selain mengunjungi beberapa tempat wisata, Antiek juga mengajak para delegasi menikmati acara "Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan" pada malam harinya. Namun, kata dia, sebelum tiba di Jalan Tunjungan, rombongan terlebih dahulu menunggangi becak hias dan jeep dari gedung Dyandra.

Lebih lanjut,  rombongan akan diturunkan di dua lokasi yaitu dermaga Monumen Kapal Selam (Monkasel) untuk tamu VVIP dan dermaga Taman Prestasi untuk tamu VIP. Mereka diajak menyusuri Sungai Kalimas dan Taman Prestasi di malam hari dengan iringan musik patrol sebelum tiba di dermaga Siola.

 "Jumlah becak VVIP sebanyak 75 unit, lalu becak VIP sebanyak 88 unit dan Jeep sebanyak 70 mobil," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB-Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto sebelumnya   mengatakan pihaknya telah menyiapkan sekitar 3.500 personel gabungan dari Satpol-PP, BPB Linmas, Dinas Perhubungan, Dinas PMK, Dinas Kesehatan dan Kecamatan untuk pengamanan UCLG-Aspac.

  "Sejak 4 September 2018, kami sudah mulai menyiapkan pos-pos pengamanan yang tersebar di delapan titik lokasi," katanya.

 Adapun 8 pos keamanan yang sudah disiapkan meliputi Jembatan Ujung Galuh, Keputran, Wisma Dharmala, Kebun Binatang Surabaya, Bambu Runcing, Dyandra Convention Center, UFO, dan Tugu Pahlawan. Setiap pos tersebut, dijaga dua personil Linmas dan Satpol-PP.

 Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengharapkan kongres UCLG-Aspac ke-7 bisa memberikan solusi permasalahan kota sebagaimana dengan tema yang diusung yakni Pembangunan Inovasi Untuk Kota Berkelanjutan.

 Selain itu, Risma mempersilahkan para delegasi bisa belajar tentang berbagai hal di Kota Surabaya seperti halnya smart city, pengelolaan kebersihan, central room untuk melayani warga yang mengalami permasalahan keluarga dan berbagai pelayanan administrasi lainnya.

Risma berharap para delegasi UCLG-Aspac dapat menerapkan apa yang dipelajarinya tentang Kota Pahlawan di kotanya masing-masing.

Baca juga: Kongres UCLG Asia Pasifik diharapkan atasi permasalahan kota
Baca juga: Konferensi UCLG-ASPAC lahirkan delapan kesepakatan

 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018