Yogyakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Dewan Perempuan Internasional (ICW) Hean Bee Wee mengatakan masyarakat harus bertindak secara nyata dalam menghentikan kekerasan terhadap kaum perempuan.
    "Banyak orang yang takut. Kebanyakan hanya prihatin. Banyak juga yang hanya mencoba mempromosikan penghentian kekerasan ketimbang mencari solusi nyata," kata Hean kepada Antara ditemui usai rapat Dewan Direksi ICW di Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta pada Rabu.
    Menurut Hean, pembahasan untuk mempromosikan perlindungan terhadap perempuan kurang memberikan tindakan nyata.
    Dia menambahkan bahwa kekerasan dalam rumah tangga masih menjadi kasus yang banyak terjadi.
    "Setelah pembahasan selama beberapa tahun mengenai kekerasan terhadap perempuan, sepertinya belum mencapai seperti yang diharapkan," ujar Hean.
    Sejumlah anggota dewan direksi ICW melakukan rapat membahas pertanggungjawaban anggaran kegiatan ICW selama tiga tahun terakhir.
    Selain itu juga dibahas mengenai persiapan pergantian kepengurusan ICW yang sedianya dilakukan pada Sabtu (15/9) di Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta.
    Indonesia menjadi tuan rumah acara Sidang Umum ICW bersamaan dengan Temu Nasional 1.000 Organisasi Perempuan Indonesia yang diselenggarakan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
    Sebanyak 158 delegasi dari 44 negara hingga Rabu pagi telah hadir untuk mengikuti acara itu.
    Perhelatan tersebut diselenggarakan oleh ICW, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bersama Kementerian BUMN dan didukung penuh oleh 35 BUMN.

(T.B019/

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2018