Jakarta (ANTARA News) - Partai Amanat Nasional (PAN) menargetkan memperoleh 100 kursi legislatif pada Pemilu 2009 untuk dapat memaksimalkan peran para kadernya di DPR dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Ketua Umum DPP PAN, Soetrisno Bachir, di Jakarta, Kamis, mengatakan peran kader-kader partai PAN di legislatif maupun eksekutif belum maksimal. Hal ini, katanya, disebabkan jumlah kader PAN di DPR yang masih terbatas, yaitu hanya 53. "Jumlah kader PAN tidak banyak, lalu bagaimana bisa menyampaikan suara rakyat kalau jumlahnya sedikit. Dan kami juga tidak hanya ingin menyuarakan saja tetapi juga berperan," katanya saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor DPP PAN yang baru diresmikan di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan. Menurut Soetrisno, PAN masih akan terus berjuang untuk menyempurnakan reformasi. Ia mengatakan meski reformasi telah berjalan hampir 10 tahun, namun pada kenyataannya perubahan yang terjadi belum dapat mensejahterakan rakyat. "PAN bertekad agar reformasi betul-betul dilaksanakan," katanya. Namun, meski dengan keterbatasan jumlah kader yang duduk di legislatif, kata Soetrisno, PAN terus melaksanakan agenda reformasi. Sementara itu, menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PAN, Totok Daryanto, target memperoleh 100 kursi pada Pemilu 2009 tidak berlebihan. Ia mengatakan PAN akan bekerja keras untuk memperoleh target tersebut. "PAN dengan kursi hanya 53 itu tidak dapat berbuat banyak untuk melakukan perubahan yang lebih baik demi kepentingan masyarakat," ujarnya. Ia mengatakan PAN berpotensi untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat dari seluruh daerah di Indonesia. Terlebih lagi, katanya, PAN telah menetapkan menggunakan sistem suara terbanyak untuk menentukan kader yang dapat duduk di kursi DPR. Dengan demikian, maka kader yang duduk di DPR adalah orang yang telah dipilih rakyat dengan suara terbanyak. Selain itu, katanya, PAN juga membuka kesempatan kepada para tokoh masyarakat untuk dapat menjadi calon legislatif (caleg) dengan terlebih dahulu mendaftarkan diri kepada PAN. "Para kader partai dan juga tokoh masyarakat yang ingin menjadi caleg di PAN dapat mendaftar lebih awal. Jadi dua tahun sebelum Pemilu kita telah membuka pendaftaran supaya para kandidat bisa lebih dekat dengan masyarakat untuk mensosialisasikan dirinya dan program-programnya," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2007