Presiden Joko Widodo misalnya, merupakan satu-satunya kepala negara yang diundang santap malam di kediaman pribadi mantan Perdana Menteri Malcolm Turnbull saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Australia di Sydney pada Maret 2018,"
Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia, Y. Kristiarto S. Legowo menyatakan kedekatan pemimpin negara Indonesia dan Australia merupakan kunci bagi hubungan dan kerjasama antara kedua negara, sehingga bisa berjalan positif dan produktif. 

‘’Kuatnya kedekatan antara para pemimpin Indonesia dan Australia, menjadikan hubungan kedua negara menjadi istimewa. Presiden Joko Widodo misalnya, merupakan satu-satunya kepala negara yang diundang santap malam di kediaman pribadi mantan Perdana Menteri Malcolm Turnbull saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Australia di Sydney pada Maret 2018," kata Dubes Kristiarto dalam siaran pers KBRI Canberra yang diterima di Jakarta, Senin.

Pernyataan ini disampaikan oleh Dubes Kristiarto ketika memberikan sambutan pada saat Resepsi Diplomatik yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kemerdekaan RI, yang dihadiri oleh sekitar 400 tamu undangan.

Sejumlah pejabat tinggi Australia tampak hadir pada acara Resepsi Diplomatik tersebut, antara lain Wakil Menteri Perdagangan Mark Coulton, Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Mayjen Justin Ellwood, dan Menteri urusan Multikultural Australian Capital Territory (ACT) Chris Steel.

Dia juga mengatakan, Indonesia juga dipilih menjadi negara pertama yang dikunjungi PM Scott Morrison paska dilantik sebagai PM baru Australia beberapa waktu lalu.

Dubes Kristiarto juga menekankan arti penting kunjungan PM Scott Morrison ke Indonesia pada tanggal 31 Agustus - 1 September 2018  karena kedua pemimpin telah menyepakati peningkatan status kerjasama bilateral kedua negara menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif atau Comprehensive Strategic Partnership (CSP).

Kedua negara juga telah berhasil menyelesaikan perundingan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
   
Di hadapan tamu undangan, Dubes RI menyatakan Kemerdekaan RI tahun 2018  memiliki makna yang istimewa bagi bangsa dan rakyat Indonesia, karena telah menjadi negara yang semakin disegani, baik di kawasan maupun di dunia.

"Indonesia saat ini adalah negara anggota G-20 yang merupakan kumpulan 20 negara yang sangat berpengaruh di dunia. Indonesia juga telah terpilih sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2019-2020," katanya.

Prestasi mengesankan lainnya, katanya, adalah kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 dan juga akan ikut mencalonkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.

Wakil Mendag Australia Mark Coulton, mengatakan Indonesia dan Australia merupakan negara tetangga yang sudah sejak lama memiliki kedekatan historis dan sebagai negara demokrasi.

Peningkatan status hubungan Indonesia dan Australia menjadi  Kemitraan Strategis Komprehensif merupakan hal yang sangat penting dan istimewa.

"Australia juga mengapresiasi peran krusial Indonesia di ASEAN karena sangat berpengaruh pada stabilitas, keamanan dan kemakmuran kawasan," kata Coulton.  
 
Baca juga: Dubes promosikan kuliner Indonesia di Australia

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018