Medan (ANTARA News) - Indonesia tidak akan pernah membeli atlet asing untuk dijadikan warga negara Indonesia seperti yang dilakukan oleh Singapura untuk meningkatkan prestasi olahraga mereka di Asia Tenggara, paling tidak negara itu posisinya di atas Indonesia. "Kita tidak mau seperti Singapura yang membeli atlet asing untuk dijadikan warga negara, karena bibit atlet di Indonesia cukup banyak tersebar di berbagai daerah," kata Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Adyaksa Dault saat membuka Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) se-Sumatera VII, di Stadion Teladan Medan, Sabtu sore. Prestasi olahraga Indonesia, menurut Menegpora kini berada di rangking lima di Asia Tenggara dan kepada para pengurus KONI serta induk organisasi olahraga diminta meningkatkan kembali prestasi itu, karena di antaranya melalui prestasi olahraga nama bangsa dan negara serta pengibaran bendera Merah-Putih bisa harum Indonesia. Pada pembukaan Porwil yang diguyur hujan dan diikuti 1.575 atlet dan ofisial yang mempertandingan cabang olahraga renang, atletik, bulutangkis, catur, basket, pencaksilat dan sepaktakraw, Menegpora juga mengingatkan para pembina olahraga di Indonesia tidak perlu membeli atlet dari daerah lain khususnya menghadapi even seperti Porwil dan PON. Untuk mencari atlet sebaiknya para pembina melakukan pembinaan yang serius di daerah-daerah, dan ada pilar untuk mengaqngkat kembali prestasi olahraga Indonesia, yakni semangat, sarana dan prasarana, kompetisi secara berkesinambungan dan pengurus yang cinta olahraga, tutur Menegpora yang didampingi Gubernur Sumut Rudolf Pardede dan Ketua Umum Panitia Porwil, Muhyan Tambuse. Ia juga mengungkapkan perhatian yang diberikan pemerintah oleh mantan atlet nasional yang pernah berjuang mengharumkan nama bangsa dengan program pemberitan 100 unit rumah gratis, sementara pada SEA Games 2007 di Thailand akan diusahakan pemberian bonus Rp 200 juta bagi peraih medali emas. Selain Porwil se-Sumatera yang merupakan babak prakualifikasi PON bagi atlet-atlet dari sepuluh provinsi di Sumatera, Menegpora juga mengharapkan digelar Porwil se-Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Sementara Ketua Umum Porwil 2007, Muhyan Tambuse yang juga Sekda Prar mengutamakan persatuan atau kebersamaan untuk meningkatkan kualitas atlet dari Pulau Sumatera.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007