Selain pebalap yang rutin ikut, tahun ini juga ada pebalap lain diantaranya dari Eropa Timur yang ingin berpartisipasi. Pebalap-pebalap ini belum pernah ikut sebelumnya
Padang  (ANTARA News) - Jumlah pebalap Tour de Singkarak 2018 pada 3-11 November diprediksi meningkat dari pelaksanaan tahun sebelumnya yang diikuti 20 tim dari 30 negara, kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian.

"Selain pebalap yang rutin ikut, tahun ini juga ada pebalap lain diantaranya dari Eropa Timur yang ingin berpartisipasi. Pebalap-pebalap ini belum pernah ikut sebelumnya," katanya di Padang, Kamis.

Panitia menurut dia telah menerima surat elektronik untuk keikutsertaan ajang balap sepeda wisata internasional Tour de Singkarak 2018.

Makin banyak peserta, menurut Oni, akan makin baik untuk pengembangan dan promosi balapan itu secara nasional dan internasional.

Hal itu akan mewujudkan tujuan kegiatan yang tidak hanya sebagai ajang adu kecepatan pebalap, tetapi juga untuk promosi pariwisata daerah.

Oni menyebut jumlah pebalap yang bisa berpartisipasi pada TdS 2018 akan diputuskan oleh tim setelah serangkaian penilaian sesuai kriteria salah satunya kualitas pebalap.

Sementara itu survei terhadap rute yang diusulkan untuk TdS 2018 telah mulai dilakukan oleh tim bersama pihak terkait. Minggu ini akan dipastikan rute yang akan dilintasi pebalap nanti.

Pemprov Sumbar sebelumnya telah mengusulkan delapan etape pada Tour de Singkarak 2018 dengan Grand start di Bukittinggi.
 
TDS Etape Terakhir Pebalap adu cepat pada etape delapan Tour de Singkarak (TDS) 2016, di Padang, Sumatera Barat, Minggu (14/8/2016). Sebanyak 78 dari 110 pembalap mengikuti etape terakhir tersebut dengan rute Bukittinggi -Padang sejauh 146,5 kilometer. (ANTARA/Iggoy el Fitra)


Etape itu akan dimulai dan diakhiri pada 16 kabupaten dan kota di Sumbar minus Mentawai, Padangpariaman dan Pasaman Barat.

Tiga kabupaten itu tidak ikut berpartisipasi pada Tour de Singkarak 2018 dengan sejumlah alasan terutama soal anggaran.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menilai TdS merupakan salah satu evenT penting di provinsi itu yang tidak boleh terhenti pelaksanaannya meski bantuan anggaran dari pusat tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.

Ia menyebut kelangsungan ajang balap sepeda yang melambungkan nama Sumbar di tingkat Internasional itu sebagai harga diri daerah.

Baca juga: Tour de Singkarak 2018 tetap didukung pusat
Baca juga: Agam ingin etape sendiri pada Tour Singkarak 2018
Baca juga: Bukittinggi jadi saksi penobatan juara TDS 2017


           
Sejumlah pebalap melewati tanjakan pada etape kedua Tour de Singkarak 2017, di Sitinjau Laut, Padang, Sumatera Barat, Minggu (19/11/2017). Sebanyak 101 pebalap dari 19 tim berpacu pada etape kedua dengan rute Pantai Carocok, Painan, Kab.Pesisir Selatan menuju Sawahlunto sejauh 155,9 kilometer. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018