Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault berjanji akan menyampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar dana sebesar Rp25 miliar yang dibutuhkan Pengurus Besar Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBB PBSI) dimasukkan ke dalam anggaran negara. "Malam ini (Senin, 27/8) saya ada rapat kerja dengan DPR dan saya akan coba ajukan anggaran untuk bulutangkis sebesar Rp20-25 miliar yang akan digunakan sampai Olimpiade 2008," ujar Adhyaksa. Pernyataan Menegpora itu menanggapi permintaan Ketua Umum PB PBSI Sutiyoso yang mengaku membutuhan dana sekitar Rp25 miliar untuk menyelenggarakan kejuaraan beregu Piala Thomas dan Uber serta mempersiapkan diri menuju Olimpiade Beijing 2008. Indonesia berhasil merebut dua dari lima gelar yang diperebutkan di Kejuaraan Dunia yang digelar di Malaysia, melalui pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir dan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan serta satu runner-up yang diraih tunggal putra Sony Dwi Kuncoro. Berdasarkan hasil tersebut ia memperkirakan empat nomor, yakni ganda campuran, ganda putra, tunggal putra dan ganda putri berpeluang meraih medali emas setelah meraih prestasi membanggakan. Ganda campuran (Nova/Lilyana) dan ganda putra (Markis/Hendra) serta Sony yang berhasil meraih prestasi membanggakan di Kejuaraan Dunia ditambah juara Olimpiade Athena Taufik Hidayat dan ganda putri juara China Masters Vita Marissa/Lilyana Natsir diharapkan mencetak prestasi di Olimpiade. Adhyaksa berharap adanya bantuan tersebut dapat membantu mempertahakan tardisi emas di Olimpiade. "Biar bagaimanapun bulutangkis adalah satu-satunya cabang olahraga yang berprestasi di Olimpiade," katanya. Pada kesempatan tersebut, pemain ganda campuran Lilyana Natsir mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan pada bulutangkis. "Mudah-mudahan di Olimpiade saya dan Nova bisa menyumbang emas," katanya yang bersama pasangannya serta ganda putra Markis/Hendra mendapat bonus masing-masing Rp 50juta dari Menegpora. Petinju Chris John yang berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu versi WBA untuk kedelapan kalinya juga mendapat bonus yang sama. Para pelatih yang menghasilkan para juara dunia tersebut, diantaranya Sigit Pamungkas dan Richard Mainaky juga mendapat bonus masing-masing Rp25 juta.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007