Sleman (ANTARA News) - lebih dari 250 ekor kambing meramaikan Open Kontes Kambing Kaligesing Piala Raja 2018 di Desa Wisata Nganggring, Girikerto, Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (23/9/2018)

"Tidak hanya dari wilayah DIY saja, event nasional yang diselenggarakan atas kerja sama Perkumpulan Peternak Kambing Kaligesing Nasional (Perkanas) bersama Bank Indonesia dan Kelompok Tani Mandiri Nganggring ini juga diikuti oleh peserta dari Jawa tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur," kata Koordinator Lapangan Kontes Kambing Kaligesing Piala Raja, Eko Citra Efa.

Menurut dia, ada empat kategori atau kelas yaitu A, B, C dan D dalam kontes ini. Kategori A diperuntukkan bagi Kambing Kaligesing yang telah tanggal (poel) giginya minimal enam buah dan tidak ada batasan tinggi baik jantan maupun betina.

"Kategori B sama namun minimal gigi poel 1-2,5 buah. Sedangkan untuk kategori C dan D diperuntukkan untuk kambing yang belum poel dengan tinggi badan jantan minimal 76 cm betina 71 cm untuk kategori C dan tinggi badan jantan minimal 75 cm betina 70 cm untuk kategori D," katanya.

Ia mengatakan ada 11 parameter penilaian dalam kontes ini, di antaranya kondisi kepala, tanduk, telinga, leher, postur, ekor, kaki dan bulu.

"Kambing Kaligesing yang baik telinganya melipat simetris menghadap ke depan, muka melengkung dan dagu 'nyadil'. Penilaian juga dilakukan pada warna, postur dan lain-lain," katanya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko menyampaikan bahwa kegiatan kontes itu diharapkan dapat memotivasi peternak dan petani membudidayakan Kambing Kaligesing.

"Melalui momentum ini dapat lebih memotivasi peternak dan petani dalam beternak Kambing Kaligesing demi meningkatkan kesejahteraan keluarga dan pelestarian sumberdaya genetik," katanya.

Menurut dia, Kambing Kaligesing merupakan salah satu galur dari rumpun Peranakan Etawa (PE). Jenis kambing ini mempunyai keunggulan daya adaptasi, produksi dan reproduksi yang tinggi.

"Kambing Kaligesing memiliki ciri khas yang tidak dimiliki kambing galur lainnya dan merupakan sumber daya genetik lokal yang perlu dijaga dan dipelihara kelestariannya," katanya.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun memberikan apresiasinya terutama pada Bank Indonesia atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

"Desa Nganggring sebagai salah satu dari 31 desa wisata di Sleman yang bergerak di wisata pertanian merupakan binaan Bank indonesia sejak 2016. Melalui penyelenggaraan even ini Pemkab Sleman berkomitmen mendukung upaya pengembangan dan pelestarian Kambing Kaligesing di wilayah Kabupaten Sleman," katanya.

Kambing Kaligesing, menurutnya, merupakan komoditas ternak unggulan di wilayah Kecamatan Turi yang dimanfaatkan susunya untuk diproses menjadi berbagai produk olahan.

"Saat ini Kelompok Tani Mandiri Nganggring memiliki ?52 anggota dengan total ternak Kambing Kaligesing mencapai ratusan ekor. Peternak memanfaatkan susu dari kambing untuk diolah menjadi susu bubuk dan permen serta produk olahan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan peternak," katanya.

Baca juga: Kontes kambing PE jadi obyek wisata

 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018