Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan kepada para pengembang perumahan agar memilih lokasi perumahan yang bebas bencana, terutama banjir, dan memiliki fasilitas infrastruktur dasar yang layak. Hal itu dikemukakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara peresmian 4.500 unit rumah sederhana di Serang Baru, Bekasi, Jabar, Selasa. "Pilih kompleks perumahan yang bebas bencana alam, terutama banjir dan ada prasarananya, seperti sekolah, puskesmas dan tempat ibadah," ujarnya. Kepala Negara juga berharap agar harga rumah sederhana sehat dapat dijangkau oleh masyarakat umum, terutama yang berpenghasilan rendah. Pemerintah, lanjut dia, memiliki komitmen kuat untuk terus meningkatkan pembangunan perumahan bagi masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, dengan menaikan anggaran perumahan pada 2008. Dalam RAPBN 2008, anggaran untuk subsidi perumahan telah ditetapkan naik menjadi sebesar Rp800 miliar dibandingkan anggaran subsidi pada 2007 yang sebesar Rp300 miliar. Selain itu, lanjut dia, anggaran program perumahan juga telah ditetapkan naik menjadi Rp750 miliar dibandingkan anggaran pada 2007 sebesar Rp533 miliar. Kepala Negara juga meminta agar kepala daerah lebih memperhatikan pengaturan pasar modern, sehingga tidak mematikan pasar-pasar tradisional. Dia juga mengatakan bahwa para pengusaha hendaknya memberikan perhatian kepada masyarakat sekitar melalui program kepedulian sosial perusahaan (CSR). Pada kesempatan itu, Presiden juga menjelaskan bahwa dahulu di saat masih berpangkat letnan atau kapten juga tinggal di rumah ukuran 36 meter persegi. "Saya dan keluarga tinggal di rumah ukuran 36 selama lima tahun sebelum kemudian pindah ke tipe 76," katanya. Namun, lanjut dia, walaupun kecil rumah tersebut dirawat dengan baik, sehingga asri dan sehat, dipenuhi dengan tanaman. "Saya lihat lingkungan ini belum hijau, jadi saya minta agar program satu rumah satu pohon benar-benar dilaksanakan," ujarnya. Presiden Yudhoyono meresmikan 4.500 unit rumah sederhana untuk pekerja/buruh perusahaan anggota Jamsostek di Perumahan Kota Serang Baru, Desa Sukaragam, Kecamatan Serang Baru, Bekasi, Selasa pagi. Perumahan itu dibangun di lokasi seluas 95 hektar dan diperuntukkan bagi pekerja/buruh industri/perkantoran yang berada di kawasan sekitar Kabupaten Bekasi. Menurut Menteri Negara Perumahan Rakyat Yusuf Asy`ari, perumahan itu terdiri dari empat tipe rumah, yakni tipe 23 dengan jumlah 1.400 unit, tipe 29 dengan jumlah 2.676 unit, tipe 36 dengan jumlah 415 unit, serta tipe 45 sebanyak 58 unit. Turut mendampingi Presiden Yudhoyono antara lain Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menpera, Menko Polhukam Widodo AS dan Meneg LH Rahmat Witoelar. (*)

Copyright © ANTARA 2007