Padang, (ANTARA News) - Pemerintah Kota Padang menjajaki peluang penerbitan obligasi daerah untuk membiayai program-program pembangunan yang potensial dengan menghimpun dana dari masyarakat.

"Kami mencoba mencari sumber pembiyaan lain untuk mempercepat akselerasi pembangunan, salah satunya bisa lewat penerbitan obligasi daerah," kata Asisten III Bidang Ekonomi Pemkot Padang Didi Aryadi di Padang, Kamis.

Ia menyampaikan hal itu pada fokus grup diskusi tentang pembentukan perusahaan efek daerah dihadiri pemangku kepentingan terkait.

Menurut dia dengan adanya obligasi daerah maka filosofinya masyarakat benar-benar ikut berkontribusi langsung terhadap pembangunan.

"Dengan demikian rasa memiliki pembangunan menjadi lebih kuat di tengah masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang memetakan proyek pembangunan yang potensial untuk dibiayai lewat obligasi daerah.

"Syaratnya adalah layak untuk dibiayai dengan obligasi daerah, misalnya rumah sakit umum daerah, pembangunan pasar, sekolah hingga objek wisata," kata dia.

Ia menilai lewat obligasi tersebut setidaknya bisa mempercepat pembangunan infrastruktur dan tidak hanya mengandalkan APBD semata.

Terkait dengan peluang pendirian perusahaan efek daerah ia menilai hal itu juga potensial sebagai salah satu sarana pembiayaan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai Sumatera Barat memiliki potensi dalam pengembangan perusahaan efek daerah dilihat dari jumlah warga setempat yang bertransaksi dan menjadi investor di bursa efek cukup banyak.

Dilihat dari pendapatan domestik bruto daerah Sumbar juga potensial bagi pengembangan perusahaan efek daerah, kata Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A OJK Yunita Linda Sari.

Menurutnya dengan adanya perusahaan efek daerah peluang warga Sumbar untuk berinvestasi di pasar modal menjadi lebih besar karena akses yang lebih dekat.

"Apalagi selama ini perusahaan efek lebih banyak terpusat di Jakarta tentu layanannya kurang begitu dekat, jika ada perusahaan efek daerah maka peluang menggaet investor lokal menjadi lebih mudah," katanya.

Dengan demikian perusahaan efek daerah akan dikelola oleh orang daerah, investornya dari masyarakat setempat ?dan hasilnya juga untuk pembangunan di daerah, lanjut dia.

Baca juga: Investor Dubai Lirik Kota Padang Untuk Bangun Mall, Hotel

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2018