Malang (ANTARA News) - Kepala Staf AD, Jenderal TNI Djoko Santoso, mengatakan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) yang baru akan segera diumumkan. "Besok lah... kan hasil Dewan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Perwira Tinggi (Wanjakti) baru akan ditandatangani Panglima TNI besok," katanya usai mendampingi Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono meninjau Markas Divisi-2/Kostrad di Malang, Rabu. Dia mengatakan proses penetapan melalui Wanjakti telah selesai dan hasilnya masih menunggu pengesahan dari Panglima TNI. Tentnag bocoran siapa yang akan menjadi orang nomor satu di Korps Baret Merah itu, Djoko mengatakan tentu calonnya banyak. "Dari sekian calon yang ada itu tentunya dipilih satu yang memenuhi kualifikasi," ujarnya. Posisi Danjen Kopassus hingga kini masih dijabat oleh Mayjen TNI Rasyid Qurnuen Aquari, yang pada bulan lalu diangkat untuk menjadi Panglima Kodam XVI/Pattimura. Pasca-insiden pengibaran bendera RMS dalam peringatan Hari Keluarga Nasional pada 29 Juni yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Ambon, sejumlah pejabat daerah, termasuk Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Sudarmaidy Soebandi diganti. Menurut informasi yang dihimpun ANTARA, calon kuat untuk menduduki kursi orang nomor satu di satuan baret merah Kopassus itu salah satunya adalah Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Pramono Edi Wibowo. Pramono menjabat sebagai Wadan sejak 30 Maret 2005. Sebelumnya, putra mendiang Kolonel Sarwo Edi Wibowo itu menjabat sebagai staf ahli Panglima TNI. Pramono juga pernah menjadi ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri. Karena Pramono adalah putra Sarwo Edi, maka dia merupakan ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Calon lain yang disebut-sebut akan menduduki jabatan Danjen Kopassus adalah Panglima Divisi I/Kostrad, Mayjen TNI Muhammad Nur Muis, Wakil Komandan Komando Pendidikan dan Pelatihan (Kodiklat) AD, Mayjen TNI Hotma Marboen dan Komandan Pusat Teritorial (Puster) Angkatan Darat, Mayjen TNI Hotma Mangaraja Pandjaitan. (*)

Copyright © ANTARA 2007