Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) tetap optimis target konversi minyak tanah ke "liquified petroleum gas" (LPG) tercapai, meski dalam pelaksanaannya menemui berbagai kendala. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Achmad Faisal, di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya optimis dengan sisa waktu selama empat bulan ini, dapat membagikan paket kompor dan tabung LPG 3 kg ke enam juta kepala keluarga (KK) di Jawa dan Bali. "Kami akan kejar ketertinggalan pembagian kompor dan tabung dalam empat bulan ke depan," katanya. Menurut Faisal, kunci sukses program konversi tersebut adalah dengan melakukan sosialisasi khususnya cara pemakaian dan keamanan kompor dan tabung secara gencar. "Sebab, masyarakat juga sudah tahu memakai LPG lebih hemat dari pada minyak tanah," katanya. Hingga 24 Agustus 2007, kompor dan tabung yang dibagikan Pertamina baru mencapai 581.135 KK dengan volume LPG mencapai 3.960 ton dan minyak tanah yang ditarik 34.735 kiloliter. Nilai penghematan subsidi yang didapat mencapai Rp126 miliar. Selama 2007, Pertamina menargetkan dapat mengkonversi 319.000 kiloliter minyak tanah dengan 187.200 ton LPG dengan nilai penghematan subsidi Rp745 miliar. Faisal mengatakan, pihaknya telah memiliki kontrak pengadaan kompor sebanyak 5,6 juta unit dan tabung 11 juta unit dengan para produsen sampai akhir tahun 2007. Pengadaan sebanyak 400 ribu kompor lainnya dilakukan Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Sesuai skenario Pertamina, dari 5,6 juta KK kepala keluarga yang dikonversi, di wilayah Jabodetabek mencakup 2,758 juta KK, Jabar 1,01 juta KK, Jateng 370 ribu KK, DIY 320 ribu KK, Jatim (Surabaya dan Malang) 770 ribu KK, dan Bali 400 ribu KK. Selanjutnya, tahun 2008 ditargetkan konversi meliputi sembilan juta KK di wilayah Medan, Riau, Palembang, Jawa, Bali, Balikpapan, dan Makassar dengan volume LPG 1,171 juta ton. Target tahun 2009 adalah sebanyak 14,02 juta KK di seluruh JawaB dan Bali dengan volume LPG 2,747 juta ton, 2010 sebanyak 4,5 juta KK di luar Jawa dengan volume LPG 3,836 juta ton, 2011 sebanyak empat juta KK di luar Jawa dengan volume LPG 4,374 juta ton, dan terakhir 2012 sebanyak 4,5 juta KK di luar Jawa dengan volume 4,918 juta ton. (*)

Copyright © ANTARA 2007