Jakarta (ANTARA News) - Teh bukan cuma varian minuman yang bisa ditenggak untuk melegakan dahaga. Ada banyak manfaat yang tersimpan dalam membuat teh, di antaranya adalah sebagai cara bermeditasi.

Sensei Suwarni Widjaja, yang merupakan satu-satunya Tea Master asal Indonesia dengan sertifikasi internasional yang namanya diakui oleh Organisasi Teh di China dan Jepang, mempraktikkan seni menyeduh teh bernama Kungfu Cha.

Dalam lokakarya di Jakarta, Senin (24/9) lalu, Suwarni menjelaskan ada enam jenis teh di dunia, yaitu White Tea, Yellow Tea, Green Tea, Red Tea, Black Tea, dan Flower Tea. 

Enam jenis dasar tersebut akan berkembang menjadi ratusan varian teh. 

Suwarni mempraktikkan Kungfu Cha di mana minum teh bukan sekadar menuang air panas ke daun teh untuk diminum.

"Seni penyeduhan teh memiliki makna kesabaran, ketekunan, tata krama, santun, keindahan, ketenangan, serta harmonisasi dalam kehidupan. Minum teh juga tidak hanya sekadar pelepas dahaga akan tetapi juga menikmati aroma dan rasanya," jelas Suwarni yang juga pendiri Sing Ming Tea, kedai teh tradisional pertama di Indonesia.

Menurut Suwarni, ketika menyeduh teh kita harus memperhatikan berbagai faktor, mulai dari suhu air hingga menghitung berapa waktu yang tepat untuk merendam daun teh.

Meminumnya juga tidak sembarangan. Suwarni mengatakan air teh bisa didiamkan dulu selama 30 detik di mulut untuk membersihkan plak di gigi sehingga mengurangi bau mulut.

Yang pasti, mengonsumsi sesuatu tentu tidak boleh berlebihan, begitu pula dengan air teh. Ia tidak menyebut batasan yang jelas, namun mengatakan seseorang tetap harus menyeimbangkan teh dengan mengonsumsi air putih setiap hari.

Baca juga: Mencicipi teh telur minuman khas pria Minang

Baca juga: Waktu tepat menikmati teh hijau

Baca juga: 10 cara memanfaatkan teh celup bekas

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018