Mamuju  (ANTARA News) - Bupati Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat, Agus Ambo Djiwa mengatakan, setidaknya 800 rumah di Pasangkayu, daerah perbatasan Sulbar-Sulteng, juga rusak akibat gempa Donggala, pada Jumat (28/9).

 "Ada sekitar 800 rumah, termasuk rumah ibadah, di Kabupaten Pasangkayu, Sulbar mengalami kerusakan, baik rusak berat maupun rusak ringan akibat gempa dan tsunami akhir pekan lalu," katanya saat ditemui ketika meninjau rumah warga yang rusak di Desa Sarjo Kabupaten Pasangkayu, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Donggala, Senin siang.

 Ke-800 rumah yang rusak akibat gempa berkekuatan 7,4 magnitudo itu, lanjut dia, tersebar di 12 kecamatan dan terparah di Kecamatan Bambaira dengan lebih 100 rumah warga rusak.

 Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Pasangkayu masih terus mendata rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan untuk selanjutnya akan diberikan bantuan.

 "Setelah itu kami akan laporkan ke Presiden apakah yang membantu pemerintah daerah atau pemerintah pusat," kata Bupati.

Selain merusak ratusan rumah dan tempat ibadah, menurut dia, gempa juga menyebabkan satu orang warga Pasangkayu meninggal dan satu orang mengalami luka berat.

"Saat ini sudah dirujuk ke Makassar. Namun, kalau warga kami yang kebetulan berada di Palu dan Donggala, baik yang sedang sekolah maupun tengah jalan-jalan ke sana saat gempa dan tsunami terjadi, berdasarkan informasi ada puluhan orang. Inilah juga yang sementara kami data untuk memastikan jumlahnya," katanya.  

 Bupati mengakui, kecemasan masyarakat di Pasangkayu  menyebabkan masih banyak di antara mereka yang mengungsi. Ini juga disebabkan adanya informasi yang tidak jelas dari media sosial, ujarnya.

 Pemerintah Kabupaten Pasangkayu telah meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi isu melalui media sosial.

 Ia juga mengakui, hingga saat ini wilayah Pasangkayu masih lumpuh akibat belum adanya pasokan listrik dan sulitnya jaringan telekomunikasi.

 "Kalau jaringan telekomunikasi Senin ini mulai ada, tetapi listrik pascaggempa sampai saat ini masih lumpuh," kata Bupati.  

Baca juga: Warga Mamuju Sulbar juga trauma pascagempa
Baca juga: Mamuju siapkan posko penyaluran gempa Sulteng

 

Pewarta: Amirullah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018