Jakarta (ANTARA News) - Hasil survei lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan mayoritas publik menilai capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pasangan yang paling berpotensi menang telak dalam Pilpres 2019.

"Sebanyak 58,6 persen responden menyatakan Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan menang telak diatas 10 persen. Sedangkan 25,7 persen menyatakan Prabowo-Sandiaga Uno yang akan menang telak," kata peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Kamis.

Rully mengatakan survei menunjukkan bahwa publik merindukan lahirnya Presiden yang kuat dalam artinan dipilih oleh sedikitnya 60 persen suara nasional. 

Alasan publik menginginkan Presiden yang kuat, antara lain agar situasi Indonesia stabil dalam menumbuhkan ekonomi/kesejahteraan rakyat, tidak diperalat sekelompok kepentingan, agar tidak terlalu banyak negosiasi yang tak perlu untuk mengambil keputusan serta agar kokoh melindungi keberagaman Indonesia. 

LSI pun kemudian mencoba merekam penilaian para ahli terkait ukuran Presiden yang kuat. Menurut para ahli, capres-cawapres yang memperoleh kemenangan di atas 55 persen sudah memadai untuk membangun kepemimpinan pemerintahan yang kuat.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018