Jakarta (ANTARA News) - Sekjen Dewan Pertahanan Nasional (Wantanas) Letjen Muhammad Yasin yang namanya sempat disebut cocok sebagai Mendagri mengatakan penunjukan Mardiyanto sebagai Mendagri merupakan hak prerogatif Presiden dan dia sebagai bawahan dan prajurit tetap harus loyal dan taat terhadap perintah atasan serta harus mendukung setiap keputusan presiden. "Kita harus dukung setiap keputusan Presiden," kata Yasin yang sempat dicalonkan sebagai Mendagri oleh beberapa komponen masyarakat di Jakarta, Kamis. Yasin sangat berterima kasih dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat yang telah mendukungnya. "Terima kasih atas segala doa dan dukungan para senior dan temanku yang aku hormati dan aku cintai, juga kepada adik-adikku dan bahkan anak-anakku yang aku cintai dan banggakan, apapun yang terjadi saya tetap bangga dan Insya Allah saya selalu dalam keadaan tawakal," katanya. Yasin juga tidak terlalu memikirkan masalah yang telah lalu dan akan tetap menjalani kehidupan seperti biasa. "Kemarin telah berlalu, hari ini sedang dijalani, dan besok hari masih misteri," katanya. Saat itu pihak yang mendukung Yasin antara lain kelompok loyalis SBY, kelompok yang beranggotakan para purnawirawan TNI satu angkatan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dukungan juga datang dari tokoh PB NU Salahuddin Wahid dan Sekjen Barisan Indonesia (Barindo) Endu Martono. Yasin adalah teman seangkatan Presiden sewaktu di Akabri dan menjadi tim sukses Yudhoyono pada pemilihan presiden 2004 serta menjabat Deputi bidang Politik sewaktu Yudhoyono menjabat Menko Polkam.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007