- JAKARTA, 29 Agustus - 1 September 2007 - JAKARTA CONVENTION CENTRE, JAKARTA Jakarta, 31 Agustus 2007 (ANTARA) - Setelah sukses dengan penyelenggaraan The First Indonesian Geospatial Technology Exhibition pada bulan Agustus 2006, BAKOSURTANAL kembali menggelar pameran serupa : The Second Indonesian Geospatial Technology Exhibition (IGTE, 2007), bertempat di Assembly Hall Jakarta Convention Centre, dengan penyelenggara pameran tetap PT. Mediatama Binakreasi. Kami yakin bahwa ini akan menjadi ajang yang unik untuk mempertemukan penyedia maupun pengembang data dan technologi geospasial dengan salah satu pangsa pasar terbesarnya di dunia. Bersama, kita akan memperlihatkan kekuatan dari integrasi teknologi dan data geospasial dengan teknologi informasi dan komunikasi untuk membekali dan mempersiapkan kita menyongsong masa depan yang lebih baik, sebagaimana tema yang diangkat oleh pameran ini:" Geo-Informasi untuk Masa Depan Yang Lebih Baik " Sebenarnya kenapa BAKOSURTANAL harus menyelenggarakan pameran Geospasial ini, tiada lain setelah melihat perkembangan yang sangat cepat dari teknologi informasi dan komunikasi yang ternyata juga berpengaruh terhadap dunia geospasial yang dulunya hanya dikenal di dunia pemetaan. Namun sekarang secara perlahan-lahan menjadi faktor yang tidak dapat diabaikan baik di dunia pemerintahan maupun di banyak bidang industri seperti transportasi, perbankan, perumahan, perkebunan dan lainnya. Telah lahir istilah Geo-Informasi yang menunjukkan integrasi dari teknologi informasi dan komunikasi dengan geospasial. Pemerintahan jelas sangat memerlukan teknologi geospasial. Di samping diperlukan untuk inventarisasi dan manajemen sumberdaya alam, teknologi ini merupakan komponen utama dari sebuah system informasi kebencanaan yang semakin dirasakan keperluannya seiring dengan sering terjadinya bencana alam di tanah air kita beberapa tahun terahir. Peta rawan bencana yang menunjukkan tingkat kerawanan suatu daerah terhadap suatu bencana dan peta rute evakuasi merupakan contoh informasi pra bencana yang harus diketahui publik. Ketika terjadi bencanapun, teknologi geospasial dapat membantu untuk memetakan kerusakan dan kebutuhan yang ada di lapangan. Pasca bencana, teknologi geospasial akan mampu menyediakan informasi untuk keperluan rekonstruksi dan rehabilitasi daerah yang terkena bencana. Kegiatan pemerintahan lainnya yang jelas memerlukan teknologi geospasial adalah aktifitas perencanaan. Untuk penyusunan tata ruang misalnya, jelas diperlukan informasi mengenai potensi wilayah, kesesuaian lahan untuk suatu daerah, kondisi hutan, sebaran pemukiman dan sebagainya, yang kesemuanya itu harus dituangkan secara spasial dalam bentuk peta. Apalagi UU No. 32 tahun 2004 memang mengamanatkan bahwa aktifitas perencanaan suatu daerah harus berdasarkan kepada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Namun demikian sejauh ini BAKOSURTANAL mengamati kepedulian terhadap penggunaan dan pemanfaatan informasi Geospasial di Negara kita masih dirasakan sangat kurang jika dibandingkan dengan negara-negara maju yang kabarnya 80% pengambilan kebijakan telah didasarkan kepada informasi geospasial. Melalui pameran inilah BAKOSURTANAL berharap kepedulian akan pentingnya informasi geospasial dapat menggugah masyarakat dan khususnya para pemegang kebijakan. Pameran yang didukung sepenuhnya oleh Kementrian Negara Riset dan Teknologi, Departemen Komunikasi dan Informasi serta organisasi profesi internasional seperti International Cartographic Association (ICA) dan Permanent Comitte on GIS Infrastructure for The Asia and Pacific (PCGIAP), diikuti tidak kurang dari 60 peserta, yang terdiri dari Perusahaan Penyedia Teknologi dan Data Spasial yang datang dari dalam dan luar negeri, Instansi Pemerintah dan Perguruan Tinggi, yang akan menempati areal seluas 1.900 meter persegi terletak di Asembly Hall. Di samping itu 1.000 pengunjung potensial (investor/importer) diharapkan datang mengunjungi pameran ini. Di samping pameran, kali ini juga digelar berbagai acara pendukung lainnya seperti: seminar arsip peta, atlas nasional, forum Ilmiah Geomatika, talkshow, demo produk maupun workshop dengan tema diantaranya : teknologi informasi dan komunikasi, kesehatan dan pangan, management energy dan transportasi maupun management bencana alam dan lingkungan. Acara yang tidak kalah menariknya pada hari terakhir akan diselenggarakan final lomba karya ilmiah bidang geospasial dari siswa-siswa SLTA dan mahasiswa, tingkat nasional, di hadapan juri / para pakar bidang geospasial. Untuk informasi lebih lanjut dapat hubungi : Diah Kirana Kresnawati Ketua Panitia IGTE-2 / Kepala Pusat Jasinfo BAKOSURTANAL Jl. Raya Jakarta Bogor Km.46 Cibinong HP. 08121108907

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2007