Sana`a (ANTARA New) - Menlu AS Condoleezza Rice dalam rencana kunjungannya ke Timur Tengah (Timteng) diperkirakan akan membawa gagasan baru menyangkut proses perdamaian Arab-Israel, kata suratkabar Arab Saudi, Okaz, Kamis. Asisten Menlu AS untuk Urusan Timur Dekat, David Welch, dijadwalkan akan berkunjung ke Timteng yang meliputi Arab Saudi, Mesir, Yordania, Israel dan Palestina pekan pertama September mendatang untuk mempersiapkan lawatan Menlu Rice tersebut. Menurut Okaz, Rice akan membawa ide dan inisiatif baru tentang penyelesaian konflik Israel-Palestina sebelum Konferensi Perdamaian Arab-Israel yang dijadwalkan berlangsung 20 November mendatang. Disebutkan, Washington akan melakuan upaya maksimal agar Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mendapat dukungan kuat dalam negeri, regional dan internasional untuk mengesampingkan peran faksi garis keras Hamas. "Dukungan tersebut diharapkan akan memperluas kepercayaan dan dukungan rakyat Palestina bagi Abbas untuk melakukan penyelesaian politis dengan Israel," papar salah satu hartian terkemuka Saudi itu. Di lain pihak, pejabat tinggi Uni Eropa, Javeir Solana, dijadwalkan berkunjung ke Palestina dan Israel pada 2 September depan untuk membantu melancarkan persiapan pelaksanaan Konferensi Perdamaian Internasional yang diprakarsai AS itu. Sementara itu, beberapa kalangan tokoh Palestina menyangsikan keberhasilan konferensi itu. "Konferensi yang dipromosikan AS saat ini tak lebih sekedar pertemuan biasa karena ide yang disampaikan seperti menjual barang yang tidak kita kenal," ujar Dr. Musthafa Bargouthi, anggota DPR Palestina kepada Aljazeera.net. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007