Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan membangun perumahan yang disewakan kepada masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi, dengan harapan mereka bisa tinggal di rumah yang layak dengan lingkungan yang memadai serta harga sewa terjangkau. "Program pemerintah mengembangkan social housing itu saat ini masih dalam konsep, namun diupayakan segera terwujud," kata Menteri Negara Perumahan Rakyat Yusuf Asyari seusai acara serahterima pengelolaan sejumlah rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Yogyakarta, Jumat. Menurut dia, konsep program tersebut adalah membangun perumahan yang disewakan kepada warga masyarakat tidak mampu secara ekonomi, dengan harga sewa terjangkau. "Mereka yang diprioritaskan bisa menyewa rumah itu di antaranya kalangan buruh dan mereka yang penghasilannya tidak tetap seperti pekerja sektor informal," katanya. Ia berharap rencana tersebut dapat segera dilaksanakan, mengingat saat ini masih banyak warga masyarakat yang belum berkesempatan tinggal di rumah yang layak dengan lingkungan yang memadai. Mengenai program kepemilikan rumah bagi pegawai negeri sipil (PNS) melalui kredit pemilikan rumah (KPR) Bank Pembangunan Daerah (BPD), menurut menteri masih berjalan. "Pemerintah tidak hanya mendorong BPD, tetapi juga mendorong BPR (Bank Perkreditan Rakyat) untuk ikut andil dalam pengadaan rumah KPR bagi PNS," katanya. Kata Yusuf Asyari, melalui program tersebut PNS bisa memperoleh rumah yang layak huni dan lingkungan yang memadai, serta jangka waktu kreditnya cukup panjang sesuai dengan kemampuan mengangsur. "Pelaksanaan program kepemilikan rumah bagi PNS ini dilakukan bertahap, karena anggaran dari APBN 2007 untuk Kementerian Perumahan Rakyat hanya sebesar Rp500 miliar, ditambah subsidi dari pemerintah Rp300 miliar," katanya. Menurut dia, pada 2008 besaran anggarannya meningkat menjadi Rp749 miliar, dan subsidi Rp800 miliar. "Anggaran itu adalah anggaran pembangunan perumahan termasuk rusunawa dan rusunami (rumah susun sederhana milik), sehingga diharapkan pelaksanaan program gerakan nasional pengembangan sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah dapat tercapai," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007