Jumlah wisatawan Laos yang mengunjungi Indonesia baru 4.000 orang per tahun dari total wisatawan Laos yang ke luar negeri sekitar 3,05 juta orang
Vientiane (ANTARA News) - Promosi pariwisata Indonesia di kawasan Indocina termasuk Laos perlu diintensifkan mengingat pengetahuan masyarakat di kawasan itu mengenai Indonesia masih rendah.

"Jumlah wisatawan dari sini ke Indonesia belum besar karena pengetahuan mereka yang kurang mengenai Indonesia," kata Duta Besar RI untuk Republik Demokratik Rakyat Laos Pratito Soeharyo saat acara promosi 10 destinasi unggulan wisata Indonesia di Vientiane, Laos, Rabu.

Dubes menyebutkan misi-misi pariwisata perlu terus dilakukan untuk meyakinkan wisatawan dari Laos mengunjungi Indonesia.

"Ini mungkin sales mission yang inten baru kali ini, sebelumnya biasa-biasa dan saya berjuang keras untuk memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Laos," katanya.

Ia menyebutkan saat ini jumlah wisatawan Laos yang mengunjungi Indonesia baru sekitar 4.000 orang per tahun dari total wisatawan Laos yang keluar negeri sekitar 3,05 juta orang.

Menurut dia, kendala lain meningkatkan kunjungan wisatawan dari Laos ke Indonesia adalah tidak adanya penerbangan langsung dari negara itu ke Indonesia.

"Mereka harus melalui Bangkok, Singapura atau Vietnam, untuk mencapai Indonesia," katanya.

Dubes menyebutkan Laos merupakan negara yang tidak kaya tapi mereka punya potensi karena mereka baru membuka diri dan berkembang menjadi negara yang lebih maju.

Ia mengharapkan promosi pariwisata diintensifkan di negara-negara kawasan Indochina yaitu Kamboja, Laos, Vietnam, dan Myanmar.

"Potensi mereka ada 265 juta penduduk di kawasan ini. Turis yang datang ke sini juga banyak," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Pariwisata, jumlah penduduk Laos yang berwisata keluar negeri sebanyak 3,05 juta yang sebagian besar berkunjung ke Thailand, Korea Selatan, dan Jepang.

Untuk menarik wisman dari Laos maupun Kamboja, Indonesia menawarkan paket wisata religi yakni dengan mempromosikan Candi Borobudur sebagai destinasi utama mengingat mayoritas penduduk dari kedua negara itu beragama Buddha. Selain itu ditawarkan paket-paket unggulan di 10 destinasi unggulan .

Pada Rabu ini Kemenpar dan enam pelaku bisnis berpartisipasi dalam sales mission di Laos. Enam pelaku bisnis pariwisata tersebut yaitu; Chacha Tour & Travel (Yogyakarta); Bali Dream (Bali beyond); Absolute Indonesia DMC (Bali beyond); Bali Flores Adventure (Bali beyond); Bhara Tours (Jawa Barat); dan Grand Keisha by Horison Hotel Jogja (Yogyakarta).

Baca juga: Wamen Pariwisata Laos hadiri promosi destinasi unggulan Indonesia
Baca juga: Kemenpar promosikan destinasi unggulan ke Laos dan Kamboja

 

Pewarta: Agus Salim
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018