Data  yang diambil oleh robot itu akan diproses dan diberikan kepada pengguna melalui aplikasi berbasis android.
Malang  (ANTARA News) - Politeknik Kota Malang tengah melakukan pengembangan robot pengumpul informasi perjalanan, yang nantinya diharapkan mampu menjadi penyuplai data untuk para pengambil kebijakan yang diberi nama  Mobile Robot Data Colector (MRDC).

"Ada sebanyak 11 sensor yang ada di robot itu. Sensor tersebut akan mencatat banyak data," jelas peneliti dari Politeknik Kota Malang Aditya Kurniawan di Malang, Senin.

Selain pengambilan data lintas harian rata-rata jumlah kendaraan yang melintas, MRDC memiliki fitur tambahan seperti pengukuran kecepatan angin, cuaca, temperatur, kelembaban, intensitas cahaya penerangan jalan, ultra violet, tingkat polusi di jalan, dan lainnya.

Prototipe robot pengumpul informasi perjalanan tersebut nantiya akan diuji coba di jalan bebas hambatan. MRDC tersebut memang bergerak di jalur khusus yang dipersiapkan di tengah ruas jalan bebas hambatan.

Robot yang otonom itu akan mengambil data lalu lintas secara langsung dan dikirimkan melalui jaringan telekomunikasi nirkabel kepada database pusat. Data  yang diambil oleh robot itu, akan diproses dan diberikan kepada pengguna melalui aplikasi berbasis android.

Ia mengatakan bahwa robot ini dijabarkan sebagai Intelligent Traveler Information System (ITIS) atau Sistem Informasi Perjalanan "Pintar" yang diharapkan  memudahkan perjalanan manusia dari satu tempat ke tempat lainnya.

Menurut Aditya, untuk jangka panjang, pengembangan data yang diperoleh robot tersebut bisa langsung tersambung dengan kendaraan pribadi seperti mobil yang akan memberikan informasi langsung kepada pengendara.

"Di Indonesia untuk pengembangan robot yang aplikatif dan bermanfaat bagi orang banyak  masih belum banyak, kecuali pada sektor industri. Nantinya, pengguna bisa mendapatkan data secara keseluruhan, berbeda dengan Google yang hanya memberikan data tingkat kemacetan saja," ujar pria lulusan Universitas Newcastle, Inggris tersebut.

Pada 2018, prototipe robot tersebut akan mensimulasikan pengiriman data melalui jaringan telekomunikasi di dalam laboratorium. Sementara pada tahun selanjutnya, akan dilakukan uji coba pengiriman data ke server melalui jaringan telekomunikasi 4G yang tersedia di Indonesia. 

Baca juga: Robot dome UMM akan wakili Indonesia di AS
Baca juga: Robot terbang ITS juara pertama KRTI 

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018