Jakarta (ANTARA News) - Pasca kenaikan tarif jalan tol, PT Jasa Marga menjanjikan peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan termasuk dalam hal ini transaksi elektronik. "Memang ada catatan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terkait dengan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Semuanya akan kita penuhi segera," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Frans S. Sunito di Jakarta, Selasa. Seperti pengadaan pagar Ruang Milik Jalan (Rumija) yang awalnya belum terpenuhi, saat ini tinggal lima persen saja setelah PT Jasa Marga mulai melakukan pengadaan pagar. Frans mengatakan, tidak terpenuhinya standar pagar karena banyak pagar yang dicuri sejak krisis ekonomi tahun 1998. Selain pagar, PT Jasa Marga juga telah memenuhi standar kerataan jalan menjadi di bawah 4 meter per kilometer untuk ruas tol Cipularang sesuai standar internasional. "Untuk ruas Cipularang sendiri sudah diuji melalui tim Balitbang Departemen PU dan ternyata hasilnya cukup bagus," kata Frans. Sedangkan untuk transaksi elektronik, PT Jasa Marga telah meloloskan tiga bank sebagai mitra yakni Bank Mandiri, BNI, dan Niaga. Nanti dari ketiganya akan diseleksi mana yang terbaik untuk sistem ini. Frans mengatakan, sistemnya transaksi elektronik prinsipnya hampir sama membeli pulsa kartu prabayar. Nanti pengguna jalan cukup melakukan transaksi melalui kartu. "Kartu ini nantinya dapat diisi ulang melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau langsung kepada bank yang bersangkutan," ujarnya. Keuntungan melakukan transaksi elektronik prosesnya lebih cepat cukup dua detik saja, sementara transaksi secara manual sekitar 7 detik. Terkait dengan kenaikan tarif tol Frans beserta jajaran direksi turut melakukan antisipasi di seluruh Gerbang Tol sejak diberlakukan pukul 00.00 WIB dini hari tadi. Mereka telah memberikan instruksi kepada petugas pengumpul karcis tol untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jalan agar tidak terkejut dengan adanya kenaikan tersebut saat melakukan transaksi. Saat dipantau pagi hari ini lalulintas di jalan tol tidak terjadi perubahan yang mencolok, perubahan hanya ada di jalan arteri disamping JORR yang lalulintasnya mengalami kemacetan sejak pemerintah menerapkan sistem terbuka pada ruas ini.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007