Jakarta (ANTARA News) - Runner-up Kejuaraan Dunia Sony Dwi Kuncoro akan diuji ketangguhannya dalam dua turnamen yang akan datang, Jepang Terbuka Super Series dan Taiwan Terbuka yang berlangsung berturut-turut pada 11-16 September dan 18-23 September. Di Jepang, Sony mengawali turnamen Super Series kedelapan itu melawan Ronald Susilo. Jika berhasil mengatasi pemain Singapura itu ia ditantang dua andalan Malaysia, unggulan keempat Lee Chong Wei atau Muhd Hafiz Hashim pada putaran berikutnya. Jika bertahan, Sony berpeluang jumpa pemain China Chen Jin yang menjadi unggulan kelima di perempatfinal dan juara dunia Lin Dan pada semifinal. Sementara di Taiwan, Sony, peringkat sembilan dunia, membuka turnamen Grand Prix itu dengan menghadapi Yi Lu dari China untuk selanjutnya bertemu rekan sesama pemain Pelatnas Cipayung, Simon Santoso di putaran ketiga jika keduanya mampu melewati lawan-lawan sebelumnya. Pada perempatfinal, Sony berpeluang mengulang final Kejuaraan Dunia sekaligus membalas kekalahannya dari pemain nomor satu dunia Lin Dan. Berada dalam satu jalur dengan juara dunia Lin Dan dalam dua turnamen berturut-turut, Sony mengatakan ingin membalas kekalahan yang dideritanya di final Kejuaraan Dunia Malaysia bulan lalu. "Ingin membalas kekalahan di Kejuaraan Dunia," ujar Sony usai berlatih fisik di Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu petang. Menurut catatan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), dari tujuh pertemuan mereka, Sony hanya memenangi pertemuan pertamanya dengan peringkat satu dunia Lin, saat keduanya berjumpa di Malaysia Terbuka 2003, sisanya selalu dimenangi pemain China tersebut. Mengenai lawan-lawan berat yang dihadapinya sejak putaran pertama di Jepang, Sony hanya berkomentar, "Biasa saja, yang penting konsentrasi." Komentar serupa disampaikan pelatih Sony, Hendrawan yang mengatakan bahwa bagaimanapun lawan-lawan berat tersebut harus dilalui. "Semuanya berat sejak babak pertama. Yang penting fisik lebih ditingkatkan dan mudah-mudahan mentalnya sudah kembali," katanya. Dua tunggal putra pelatnas lainnya juga langsung bertemu lawan berat di putaran pertama Jepang Terbuka. Juara Olimpiade Taufik Hidayat mengawali langkah dengan menghadapi unggulan ketiga Chen Hong dari China, sedang Simon bertemu pemain Malaysia Lee Tsuen Seng sebelum ditantang unggulan kedua Bao Chunlai dari China atau pemain nomor satu Thailand Boonsak Ponsana. Sedangkan di Taiwan, jika berhasil mengatasi lawan-lawan sebelumnya, Taufik akan berjumpa unggulan kelima Chen Jin di putaran ketiga. Dari dua pertemuan mereka, Taufik dan Chen berbagi kemenangan 1-1, Chen unggul di China Terbuka 2006, sedang Taufik menang di Indonesia Terbuka Super Series 2007. Sementara itu, pebulutangkis tunggal putri Maria Kristin, akan terhindar dari pertemuan dengan peringkat delapan dunia Petya Nedelcheva --pemain yang duakali mengalahkannya di Malaysia dan Indonesia Terbuka Super Series-- pada putaran pertama Jepang Terbuka setelah pemain Bulgaria itu mengalami cedera di Turki akhir pekan lalu. Dalam undian pertandingan Jepang Terbuka yang dikeluarkan BWF, tunggal putri nomor satu Indonesia itu akan bertemu dengan Petya, namun peringkat delapan dunia itu mengalami cedera lutut dalam turnamen internasional Turki yang kemungkinan memaksanya absen selama satu hingga dua bulan. Akibat cedera itu, Petya kemungkinan akan absen pada turnamen Super Series Jepang, Denmark dan Prancis Terbuka.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007