Jakarta (ANTARA News) - Tim bola voli putri Petrokimia Gresik terancam turun kasta setelah pada pertandingan kedua Livoli Divisi Utama di GOR Ki Mageti Magetan, Jawa Timur, Senin, kalah dari JWS Minahasa Sulawesi Utara dengan skor 0-3 (17-25, 23-25, 22-25).

Anak asuh Victor Laiyan itu sebelumnya juga mengalami kekalahan dari TNI AL dengan skor 0-3 (18-25, 21-25, 17-25).Tim asal Kota Pudak itu tinggal menghadapi PGN Popsivo Polwan, Selasa (30/10). Jika kalah dari Popsivo maka Petrokimia akan menjadi juru kunci Pul Q.

Peringkat satu dan dua setiap pul dipastikan maju ke semifinal. Sedangkan peringkat tiga dan empat akan memperebutkan peringkat lima hingga delapan alias zona degradasi. Karena peringkat ketujuh dan delapan terkena degradasi menuju Divisi 1.

"Kita memang masih punya peluang untuk bisa setidaknya jadi peringkat kedua Pul Q. Tapi itu cukup berat," kata Viktor Laiyan, pelatih Petrokimia dalam keterangan resminya.

Menurut Viktor, sebenarnya tim asuhannya tampil lebih baik ketimbang laga perdana melawan TNI AL. Hanya saja selama pertandingan berlangsung anak asuhnya tidak fokus sehingga menguntungkan pihak lawan.

Sementara pelatih JWS, Octavian mengakui kalau tim besutannya tidak tampil maksimal meski akhirnya meraih kemenangan. Faktor lawan yang bermain kurang optimal membuat pertandingan dinilai kurang menarik.

"Karena Petrokimia tampil kurang greget, kita bisa memenangkan pertandingan ini," kata mantan pemain nasional ini.

Sementara itu, juara bertahan tim putra Bhayangkara Samator memastikan langkah ke semifinal setelah memenangkan laga keduanya. Rendy Tamamilang dan kawan-kawan, Senin (29/10) menang dari Indomaret 3-0 (25-20, 25-21, 26-24). 
 

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018