Jakarta (ANTARA News) - Acer tahun ini akan kembali menyelenggarakan Asia Pacific Predator League 2019 yang akan diikuti oleh 14 negara untuk berlaga dalam dua kategori game yang dipertandingkan yaitu DOTA 2 dan Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG).

"Digelarnya kembali Asia Pacific Predator League adalah bukti konsistensi kami dalam memajukan industri gaming dan mendukung perkembangan gamers melalui platform yang mempertemukan talenta-talenta terbaik di kawasan," ujar Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

"Melalui turnamen semacam ini, kami percaya mampu menggugah minat para remaja untuk serius menekuni hobi eSports mereka," sambung dia.

Babak penyisihan pertama Predator League akan dilakukan di masing-masing negara. Babak penyisihan akan berlangsung selama tiga bulan hingga Januari 2019.

Di Indonesia, babak penyisihan akan dimulai di 16 iCafe yang tersebar di 14 kota sejak November 2018. Selanjutnya, pemenang babak penyisihan dari masing-masing negara akan diundang ke babak final di Bangkok, Thailand.

Finalis APAC Predator League 2019 akan berkompetisi memperebutkan prize pool senilai 400.000 dolar AS atau sekitar Rp6 miliar.

"Kami dari Acer Indonesia sendiri sangat bangga telah mencatatkan sejarah sebagai tuan rumah pertama penyelenggaraan turnamen bergengsi ini tahun lalu sekaligus menetapkan benchmark yang tinggi bagi penyelenggaraan selanjutnya," tambah Herbet.

Baca juga: Acer luncurkan Predator Helios 500 bertenaga AMD Ryzen

Baca juga: Acer Predator Helios 500 masuk Indonesia, ini harganya

Baca juga: Megaxus gelar kompetisi e-sport nasional berhadiah Rp91,3 juta

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018