Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 100 orang sejak pukul 10.00 WIB masih memblokir jalur tol Serpong-Lebak Bulus, tepatnya di dekat gerbang tol Pondok Ranji Bintaro, Tangerang, sedangkan aparat keamanan masih menunggu instruksi dari PT Jasa Marga. "Kami menunggu instruksi dari PT Jasa Marga, tetapi petugas telah siap berada di lokasi dan hingga kini situasinya aman-aman saja," kata petugas jaga Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya Aiptu Krisnan di Jakarta, Kamis. Mengenai arus lalu lintas, ia mengemukakan bahwa kemacetan terjadi hingga sekitar setengah kilometer di jalur tol Lebak Bulus-Serpong. Kemacetan tersebut, ujar Krisnan, disebabkan pemblokiran dilakukan pada jalur tol Serpong-Lebak Bulus sehingga jalur sebaliknya yang biasanya satu arah sekarang dipakai kendaraan dari dua arah. Pemblokiran itu sendiri dilakukan oleh sejumlah warga yang mengaku sebagai ahli waris pemilik tanah di sekitar tempat pemblokiran yang kini telah dipakai sebagai jalur tol tersebut. Mereka memblokir dengan memasang tenda berukuran besar di jalur tol disertai dengan bambu sebagai penghalang lainnya. "Warga mengatakan akan tetap berada di tol sampai tuntutan mereka dipenuhi," kata Aiptu Krisnan. Negosiasi yang berlangsung antara pengacara warga, PT Jasa Marga, dan Departemen Pekerjaan Umum (PU) sejak pukul 14.00 WIB ternyata tidak menghasilkan solusi yang dapat diterima semua pihak. Menurut pihak pemerintah, tanah yang dimaksud adalah tanah sengketa tetapi berdasarkan keterangan dari pihak warga, tanah seluas 1.727 meter persegi itu bukan tanah sengketa sehingga Departemen PU harus mengeluarkan Rp3,5 miliar sebagai uang ganti rugi kepada warga ahli waris.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007