Selain Tugu Meriam, kita saat ini sedang mempercepat pembangunan "Tugu Gempa" di depan Massjid Al Furqan dan "Tugu Durian" yang menandakan Kota Gunungsitoli dan Nias punya durian yang khas,
Oleh Irwanto dan Juraidi

Gunungsitoli, Sumut, ( ANTARA News) - Masyarakat Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, diajak untuk ikut menjaga, melestarikan dan memperindah Tugu Meriam yang ada di Kelurahan Ilir agar situs bersejarah yang menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat di kota itu tetap terawat dan indah dipandang mata.

Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Sowa'a Laoli di Gunungsitoli, Minggu, mengatakan, untuk menjaga kelestarian tugu tersebut bukan hanya tugas pemerintah daerah semata, namun juga tugas bersama masyarakat.

"Tugu Meriam ini menjadi kebanggaan kita, jika tidak dipugar lama-lama tidak kelihatan karena jalan bertambah tinggi dan tugas kita bersama untuk menjaganya agar tetap indah dan lestari," katanya.

Ia berharap Tugu Meriam yang berada di tengah tengah kota dan menjadi bundaran semakin indah dipandang mata.

"Selain Tugu Meriam, kita saat ini sedang mempercepat pembangunan Tugu Gempa di depan Massjid Al Furqan dan Tugu Durian yang menandakan Kota Gunungsitoli dan Nias punya durian yang khas," katanya.

Sebelumnya tokoh adat Kelurahan Ilir, Dang Rumandung Chaniago mengaku sangat bersyukur dilaksanakan acara peletakan kembali meriam setelah tugu dipugar, 

Dia mengingatkan agar acara tersebut tidak dijadikan ritual kepercayaan yang dapat membuat kepercayaan kepada agama lari.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Pemkot Gunungsitoli karena telah menggunakan dan mengganti rugi tanah kami untuk jalan umum dan berkenan merenovasi tugu meriam menjadi lebih cantik", katanya.

Dang Rumandung tidak lupa memberitahu bahwa Tugu Meriam adalah peninggalan nenek moyang mereka. Meriam tersebut dibawa dari Padang, Sumbar oleh Datuk Raja Ahmad, dan sebelumnya berada di area daerah Koto.

Dikemukakannya bahwa setelah kemerdekaan Republik Indonesia, supaya tidak tercecer, pada tahun 1952 Kepala Desa pertama Zakaria Baginda membuat Tugu Meriam.

"Kami sangat berterima kasih Pemkot Gunungsitoli memperhatikan dan memugar kembali Tugu Meriam, dan saya imbau agar kita bersama ikut menjaga setelah tugu ini dipugar atau diresmikan,"  kata Dang Rumandung Chaniago.

Baca juga: Pemkot Gunungsitoli pugar situs sejarah Tugu Meriam

Pewarta: Juraidi dan Irwanto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018