Washington (ANTARA News) - Hartawan Arab Saudi Pangeran Alwaleed bin Talal, pengusaha dunia dari kerajaan itu, pada Minggu (4/11) mengatakan penyelidikan resmi atas kematian wartawan Jamal Khashoggi akan membebaskan pemimpin negara itu dari tuduhan.

Khashoggi, penulis kolom "Washington Post" penentang pemerintah Saudi dan penguasa nyatanya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, terbunuh setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada awal Oktober.

Arab Saudi harus mengumumkan secara terbuka temuan penyelidikan pembunuhan itu, yang pasti akan membebaskan pemimpin Arab Saudi, kata Pangeran Alwaleed di Fox News Channel dalam acara "Sunday Morning Futures".

"Saya sekarang secara terbuka meminta Arab Saudi, melalui acara Anda, mengumumkan penyelidikan itu sesegera mungkin," katanya, "Saya percaya putra mahkota Saudi akan 100 persen bersih dan bebas."

Pangeran Alwaleed pada tahun lalu ditahan bersama puluhan orang kaya Saudi dalam langkah Putra Mahkota menggalang kekuasaan dan memperbaiki negara itu.

Pada Minggu, Pangeran Alwaleed menyatakan penahanannya sudah "dimaafkan dan dilupakan".

Sekutu putra mahkota itu mengatakan tindakan keras pada tahun lalu adalah perang melawan korupsi dan Pangeran Alwaleed setuju.

Pangeran Alwaleed dibebaskan dari Hotel Ritz-Carlton Riyadh bersama bangsawan lain, pejabat tinggi dan pengusaha, sebagian besar di antaranya mencapai penyelesaian keuangan dengan pihak berwenang.

Pangeran Alwaleed membantah laporan bahwa ia disiksa di tahanan dan pejabat melucuti kekayaannya.

Baca juga: Turki tekan Saudi ungkap pemberi perintah pembunuhan Khashoggi
 
Sumber: Reuters
Editor: Boyke Soekapdjo/Mohamad Anthoni

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2018