Bangil (ANTARA News) - Proses evakuasi gerbong kereta api (KA) Tawangalun jurusan Banyuwangi- Malang yang anjlok di Desa Pesanggrahan, sekitar satu kilometer dari Stasiun Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu pada pukul 12.10 dilakukan secara manual. "Proses evakuasi diperkirakan memerlukan waktu dua jam, namun perjalanan tiga gerbong lainnya menuju Kota Malang, tetap dilanjutkan pada pukul 12.40 WIB," kata Kepala Stasiun Bangil Setiono saat dikonfirmasi ANTARA News. Menurut Setiono, penyebab anjloknya salah satu gerbong dengan nomor lokomotif 30408 dari empat rangkaian yang ada itu belum bisa diketahui secara pasti. Namun masinis KA tersebut, Syamsul dan Margono sebagai juru api serta Suprapto kondektur KA tersebut tetap melanjutkan perjalanan mengantarkan penumpang hingga Stasiun Malang. "Mudah-mudahan proses evakuasi berjalan cepat dan tidak melebihi pukul 14.00 WIB, karena KA Malang Express dan KA Penataran jurusan Malang-Surabaya akan melalui rel yang sama pada pukul 14.00 dan 14.20 WIB secara berturut-turut," katanya. Kecelakaan anjloknya gerbong KA Tawangalun tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa, tapi kejadian tersebut sempat membuat panik para penumpangnya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007