Tim Singapura saat ini lebih kuat dengan penyerang dan organisasi tim yang bagus
Singapura, (ANTARA News) - Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia Bima Sakti memprediksi laga pembuka Grup B Piala AFF 2018, yang mempertemukan timnya dan Singapura, pada Jumat (9/11) di Stadion Nasional, Singapura, akan berlangsung ketat. 

Menurut Bima, Singapura merupakan tim yang kuat dan memiliki potensi untuk membuat pertahanan Indonesia dalam bahaya. 

"Tim Singapura saat ini lebih kuat dengan penyerang dan organisasi tim yang bagus, serta transisi bertahan-menyerang yang baik," ujar Bima dalam konferensi pers pra-laga Grup B Piala AFF 2018 di Singapura, Kamis. 

Meski demikian, Bima menegaskan timnya siap meladeni apapun yang diberikan Singapura di atas lapangan demi meraih tiga poin. 

Baca juga: Timnas fokus taktik dalam latihan perdana di Singapura

Bagi pelatih berusia 42 tahun ini, kemenangan dari Singapura penting karena tiga poin dari partai tersebut menjadi modal bagus untuk menghadapi partai berikutnya di Grup B, yakni menghadapi Timor Leste, Selasa (13/11).

"Meski saya tak banyak waktu untuk mengubah program pelatih sebelumnya, saya yakin dengan kemampuan dan pengalaman tim ini. Banyak dari mereka yang bermain bersama di Asian Games 2018," kata Bima. 

Hasrat tiga poin juga diutarakan oleh pelatih timnas Singapura Fandi Ahmad. Pelatih yang pernah melatih tim Pelita Jaya di Indonesia ini mengaku sudah mengetahui permainan Indonesia dan siap meraih kemenangan

"Kami sudah mempelajari permainan Indonesia. Mereka tim yang kuat dan kami berharap mampu menghentikan pergerakan pemain mereka. Kami ingin mendapatkan tiga poin dari laga ini," kata Fandi. 

Timnas Indonesia menghadapi Singapura dalam laga tandang Grup B Piala AFF 2018 pada Jumat (9/11) di Stadion Nasional, Singapura, mulai pukul 20.00 waktu Singapura atau pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Thailand tanpa kekuatan penuh untuk pertahankan Piala AFF

Baca juga: Witan optimistis timnas senior putus mimpi buruk di Piala AFF 2018

Baca juga: Pemain timnas Indonesia bosan "runner-up" AFF


 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018