New York (ANTARA News) - Roger Federer mengalahkan Novak Djokovic 7-6 7-6 6-4 dalam pertarungan seru dan menegangkan, Minggu, untuk merebut gelar juara keempat kalinya secara beruntun pada turnamen AS Terbuka dan meraih gelar grand-slam nya yang ke-12, selisih dua gelar dari Pete Sampras yang memiliki rekor 14 gelar grand-slam. Petenis unggulan tiga Djokovic mencetak lima set poin pada set pembuka dari pertandingan final itu dan kemudian dua lagi di set kedua, tetapi petenis nomor satu dunia Federer berhasil memperoleh lebih banyak saat ia berusaha dan mengaku ia bermain dengan sangat tegang dan gugup agar bisa memenangi pertandingan tersebut. Djokovic, yang tengah berusaha keras pula agar menjadi pemain pertama yang mewakili Serbia untuk dapat memenangkan satu gelar grand-slam, melakukan servis di set pertama pada kedudukan 6-5 dan menhasilkan lima set poin, namun hal itu hanya membuat Federer ingin melakukan serangan balasan dan menang 7-4 dalam tie-break Petenis unggulan ketiga itu sempat memimpin 4-1 di set kedua dan menghasilkan dua set poin atas servis Federer di posisi 6-5, namun lagi-lagi petenis asal Swiss yang menjadi unggulan pertama itu kembali menggempurnya untuk meraih kemenangan 7-2 dengan tiebreak dan mengakhiri game kesepuluh di babak ketiga untuk memastikan kemenangannya. Federer menjadi pria pertama sejak Bill Tilden di era 1920-an memenangi AS Terbuka selama empat tahun berturut-turut. Juara ganda putri Sementara itu, petenis asal Prancis Nathalie Dechy memperoleh gelar juara untuk kedua kalinya secara beruntun dalam ganda putri AS Terbuka pada Minggu ketika ia dan pasangannya dari Rusia, Dinara Safina, mengalahkan unggulan kelima Chan Yung-jan dan Chuang Chia-jung dari Taiwan 6-4 6-2. Pasangan unggulan ketujuh itu bermain ketat di set pertama dan kemudian mengakhiri dengan mudah set kedua dengan hanya memberi pasangan Taiwan 2-6. Kemenangan tersebut memberi Dechy, yang menang sebagai juara ganda campuran di Prancis Terbuka pada Juni lali, merupakan gelar grand slam nya yang ketiga sementara bagi Safina, itu merupakan gelar yang pertama, yang pernah kalah di final turnamen yang sama dari pasangan Dechy dan petenis Rusia Vera Zvonareva 12 bulan lalu, demikian laporan Reuters. (*)

Copyright © ANTARA 2007