Jadi Singapura itu urutan nomor satu, kedua ditempati oleh Jepang 3,8 miliar dolar AS, ketiga China 1,8 miliar dolar AS
Singapura (ANTARA News) -  Singapura mencatatkan diri sebagai negara peringkat pertama yang aktif menanamkan modalnya ke Indonesia di berbagai bidang industri, ujar Duta Besar Indonesia untuk Singapura Ngurah Swajaya.

Nilai investasi Singapura di Indonesia sepanjang Januari-September 2018 tercatat sebesar 6,7 miliar dolar AS. Jumlah itu dibandingkan dengan investasi negara lain 30,6 persen dari total Penanaman Modal Asing (PMA) yang masuk ke Indonesia.

"Jadi Singapura itu urutan nomor satu, kedua ditempati oleh Jepang 3,8 miliar dolar AS, ketiga China 1,8 miliar dolar AS," ujar Dubes Ngurah Swajaya di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-33, Suntec Convention Center, Singapura, Senin (12/11).

Sektor-sektor yang selama ini diminati oleh investor Singapura yaitu infrastruktur (pergudangan, transportasi dan telekomunikasi), properti (perumahan, kawasan industri perkantoran), pertambangan, industri makanan olahan dan  pertanian.

"Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Bali pada Oktober 2018 diharapkan meningkatkan invetasi Singapura ke Indonesia. Kita harapkan ada kenaikan 10-15 persen hingga akhir tahun," ujar dia. 

Dalam pembicaran kedua kepala negara itu membahas "investment guarantee agreement". Kesepakatan itu penting untuk memberikan jaminan keamanan berinvestasi bagi pengusaha Singapura.

Kesepakan itu menambah kepercayaan pengusaha Singapura untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satu yang banyak menjadi permasalahan dan juga dibahas itu mengenai "dispute settlement".

Ketika pengusaha Singapura berinvestasi di Indonesia kemudian ada sengketa, maka mekanisme penyelesaian masalah itu sudah disepakati antara Indonesia dan Singapura.

"Kalau terjadi masalah bagaimana, apakah diajukan di pengadilan Indonesia atau Singapura. atau arbitrase,bagaimana tahapan-tahapannya itu sudah mereka sepakati," ujar dia.

Jadi, lanjut dia, pemerintah memberikan payung hukum bagi investor Singapura dengan mitranya di Indonesia. 

"Selain itu ada faktor-faktor yang mendorong peningkatan investasi Singapura ke Indonesia antara lain peringkat "easy of doing business" di Indonesia yang selalu meningkat, "online single submission", pemberian insentif, peningkatan infrastruktur dan serta pasar yang besar," ujar dia.

Baca juga: Presiden ingin investasi Singapura di Kendal direplikasi di provinsi lain

Baca juga: SIngapura masih investor terbesar Indonesia awal 2018




 

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018