Taipeh (ANTARA News) - Sekutu-sekutu Afrika hari Minggu memberikan dukungan mereka bagi upaya Taiwan memperoleh sebuah kursi di PBB. Para pemimpin lima sekutu diplomatik Taiwan -- Swaziland, Burkina Faso, Sao Tome dan Principe, Malawi, serta Gambia -- mengeluarkan sebuah deklarasi yang mendukung langkah kontroversial itu pada akhir pertemuan puncak satu hari. "Sebagai sebuah negara berdaulat, Taiwan seharusnya tidak dilucuti haknya untuk mengambil bagian dalam PBB, Badan Kesehatan Dunia dan organisasi-organisasi internasional yang lain," kata deklarasi itu. "Sekutu-sekutu Afrika Taiwan mendukung hak sah Taiwan bergabung dengan PBB dan badan-badan khususnya seperti Badan Kesehatan Dunia," katanya. Presiden Chen Shui-bian yang mendukung kemerdekaan Taiwan pekan lalu menegaskan lagi janjinya untuk mendorong referendum mengenai penggabungan wilayah itu dengan PBB, meski Beijing dan Washington telah mengeluarkan peringatan-peringatan baru. Pulau itu, yang menggunakan nama resmi Republik China, kehilangan kursi PBB atas China pada 1971. Upaya-upayanya bergabung kembali dengan menggunakan nama resminya itu berulang kali dijegal oleh Beijing, yang mengaggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya China yang menunggu penyatuan kembali. Afrika dalah satu-satunya medan perang diplomatik utama bagi Taiwan dan China, yang saling menuduh membujuk sekutu dengan "diplomasi buku cek". Tahun lalu Taipeh mengalami kemunduran terakhir di Afrika ketika Chad mengalihkan pengakuan ke Beijing, sehingga Taiwan hanya memiliki lima sekutu di kawasan itu. Secara internasional, hanya 24 negara kini mengakui Taipeh, bukan Beijing. Majelis Umum PBB akan membahas permohonan keanggotaan Taiwan di PBB akhir bulan ini, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007