Waykanan (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengatakan setuju Pangkalan Udara Lanudad Gatot Subroto di Way Tuba, Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, dimanfaatkan menjadi bandara komersil dan fungsinya tetap sebagai Bandara Angkatan Darat.

"Boleh digunakan untuk bandara komersil, tetapi bandara ini tetap sebagai fungsi awal, yaitu milik TNI AD," ujar Mulyono saat kunjungan ke Pangkalan Udara Lanudad Gatot Subroto Way Tuba, Rabu.

Menurut dia, Pangkalan Udara Lanudad Gatot Subroto Way Tuba bisa dimanfaatkan menjadi bandara komersil pada akhir tahun 2018 mendatang.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Waykanan dan Provinsi Lampung harus bisa menjaga dan merawat Pangkalan Udara Lanudad Gatot Subroto ini.

"Saya sangat setuju sekali bila bandara ini menjadi komersil, semua hanya tinggal menunggu waktu sampai akhir tahun 2018," katanya.

Mulyono mengatakan, kekurangan yang ada di bandara ini harus bisa dipenuhi dan dilengkapi seperti penerangan, ruang tunggu keberangkatan, ruang kedatangan dan lainnya.

Mulyono tiba di Pangkalan Udara Lanudad Gatot Subroto Way Tuba Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung pada pukul 16.30 Wib beserta rombongan.

Pada saat kedatangan, KSAD disambut oleh Pangdam II/ Sriwijaya, Danrem 043/Garuda Hitam, Bupati Waykanan, Dandim 0427/Waykanan, Komandan Lanudad Gatot Subroto, Skadron 12 Serbu dan masih banyak lainnya.

Kepala Penerangan Korem 043/Gatam Mayor CZI, I Made Arimbawa mengatakan kunjungan KSAD ini selama dua pada 14?15 November 2018 untuk melihat puncak Latihan Antar Kecabangan (Ancab) di Baturaja, Sumatera Selatan.

"Hanya satu malam menginap, besok sore setelah selesai melihat latihan langsung pulang dan kembali ke Jakarta," kata dia.

Made menjelaskan, KSAD beserta rombongan akan kembali bertolak ke Jakarta pada Kamis (15 November 2018) setelah menutup Latihan Ancab di Baturaja dengan menggunakan pesawat yang akan terbang dari Pangkalan Udara Lanudad Gatot Subroto Way Tuba Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung.

Pewarta: Triono Subagyo dan Emir FS
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018