TOKYO, 10 September (ANTARA/KYODO JBN-AsiaNet) -- Perdana Menteri Shinzo Abe menyampaikan pidato kebijakan umum dalam sidang pleno Diet pada tanggal 10 September 2007. Dalam pidatonya, PM Abe menyatakan, "Kami tidak boleh menghentikan reformasi ini -- bagi masa depan Negara dan anak-anak kita. Dari kebulatan tekad tunggal inilah saya memutuskan untuk bertahan. Saya ingin memenuhi tanggungjawab saya kepada rakyat dengan memajukan lebih lanjut reformasi dengan kebulatan tekad baru, dengan penyesalan berdasarkan hasil-hasil pemilihan umum yang kasar dan keputusan untuk berjuang bagi rakyat." PM Abe menyudahi pidatonya dengan mengatakan, "Keahlian sebagai negarawan yang saya cita-citakan adalah keahlian yang, sambil menyesuaikan diri dengan perubahan besar-besaran dalam lingkungan seputar negara kita, menjaga dan memupuk nilai-nilai yang dimiliki Jepang pada hakekatnya, yang masih dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari seperti rasa disiplin diri, kasihan dan ramah kepada orang lain; keahlian sebagai negarawan yang memungkinkan setiap orang merasakan kekayaan dan kepuasan nyata dalam kehidupannya sehari-hari; yaitu, keahlian sebagai negarawan yang memajukan penciptaan suatu negeri yang indah. Dengan pandangan bagaimana seharusnya Jepang dalam kurun waktu 50 tahun, dan dalam 100 tahun, dan tidak pernah kehilangan asal-usul kita, saya berjanji akan menyerahkan jiwa dan raga saya untuk memenuhi tanggungjawab sebagai Perdana Menteri." Ringkasan pidato tersebut adalah sebagai berikut: (Pengantar) (Membangun kembali Sistem Pensiun yang Dapat Dipercaya) - Menuju ke akar permasalahan catatan pensiun. - Membuat pensiun umum dasar kehidupan nasional sehari-hari. (Membuat Dividen Reformasi Dirasakan oleh seluruh Kawasan) - Peralihan kekuasaan lebih lanjut ke pemerintah lokal, perbaikan kesenjangan pendapatan pajak di antara kawasan dan percepatan pemerintahan regional yang lebih luas. (doshu-sei) - Untuk mendukung perbaikan keterampilan kejuruan, peningkatan upah minimum, perbaikan produktivitas usaha kecil dan menengah, baru mengukuhkan Organisasi Pemulihan Vitalitas Regional. - "Kebijakan pertanian yang menyerang". (Mengambil Langkah Nyata untuk Mencapai Pembangunan Kembali Pendidikan) - "Menopang kemampuan akademis", "pengalaman ujicoba", "pendidikan moral". - "Menetapkan struktur gaji yang termodulasi dengan baik bagi para guru", - "berusaha keras melaksanakan dengan mulus sistem pembaruan izin pengajaran". (Mewujudkan suatu Masyarakat di Mana Orang Dapat Hidup dengan Rasa Aman) - Memperkuat pelabelan makanan yang benar. - Penetapan sistem layanan medis darurat dapat diperoleh bahkan di malam hari. "Memecahkan masalah kekurangan dokter di wilayah lokal" - "Membuat sekolah dan fasilitas umum lain dan juga rumah lebih tahan terhadap gempa". - Menciptakan sistem untuk memberi informasi kepada orang lanjut usia. - "Memastikan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir bereaksi semestinya saat terjadi gempa". - Memperluas layanan penitipan anak yang beragam dan penuh perhatian serta memajukan kajian ulang cara-cara di mana orang bekerja sehingga mereka dapat mencapai keseimbangan antara kerja dan rumah tangga. (Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkesinambungan dan Menciptakan Pemerintah yang Sederhana) - Membuat ekonomi lebih terbuka pada dunia luar Melaksanakan reformasi administratif dan keuangan yang bertujuan pada "nir limbah". - Reformasi belanja dan pendapatan. - Menciptakan pegawai negeri sipil baru yang akan menopang tata negara di abad ke-21. - Mewujudkan reformasi mendasar sistem perpajakan, termasuk pajak konsumsi. (Memajukan Diplomasi Proaktif) - Melanjutkan operasi Pasukan Bela Diri Laut yang berdasarkan Undang-Undang Langkah Khusus Anti Teroris. - Merestrukturisasi sistem keamanan nasional Jepang. - Menyusun kembali Pasukan AS di Jepang. - Menyelesaikan masalah penculikan, nuklir dan peluru kendali di Korea Utara (Memimpin Dunia dalam Lingkungan Hidup) - "Bumi Sejuk 50" - Kesesuaian antara lingkungan hidup dan ekonomi. - KTT G8 Hokkaido Toyako. (Kesimpulan) SUMBER: Sekretariat Kabinet, Pemerintah Jepang Untuk keterangan lebih lanjut: http://www.kantei.go.jp/foreign/abespeech/2007/09/10syosin_e.html KONTAK: Kantor Hubungan Masyarakat Kabinet, Sekretariat Kabinet, Pemerintah Jepang Fax: +81-3-3592-0179

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2007