Jakarta (ANTARA News) - Presiden Direktur Bank Mega Yungky Setiawan mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk melakukan akuisisi. "Kita tidak menutup diri, kita belum menemukan yang cocok juga," katanya di sela-sela kegiatan donor darah di Bank Mega di Jakarta, Selasa. Menurut dia, bila akuisisi dilakukan maka haruslah mampu memberikan nilai tambah bagi Bank Mega. Ia mencontohkan, apabila ingin menambah aset Rp1 triliun dan akuisisi hanya mampu menambah aset Rp30-40 miliar saja per bulannya maka hal ini tidak memberikan nilai tambah. Sebab, menurutnya, bila penambahan kantor cabang dapat memperoleh Rp70-100 miliar maka hanya dibutuhkan 10-15 kantor cabang saja. Ia menilai akuisisi membutuhkan biaya yang besar untuk itu pihaknya tidak buru-buru. "Sedangkan akuisisi tidak hanya mengambil saja, tapi bagaimana SDM nya kita didik lagi, kita benahi sesuai dengan visi yang kita punya, belum lagi sistem yang dipakainya harus diubah, kita lebih baik tidak buru-buru," katanya. Ia mengatakan meski tidak menutup kemungkinan akuisisi namun pihaknya hingga saat ini tidak mengincar bank tertentu. Sementara itu, sampai triwulan II kredit yang telah disalurkan Bank Mega mencapai Rp11,5 triliun, dana pihak ketiga yang terkumpul Rp25,5 triliun, dengan kredit macet (NPL gross) 1,42 persen serta rasio utang atas simpanan 45,28 persen. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007