Jakarta, 16/11 (Antara) - Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) akan menggelar pertandingan amal bagi korban bencana gempa bumi di Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah yang akan berlangsung di Palu, pada 21 November.

"Pertandingan itu merupakan bentuk nyata pesepak bola nasional atas musibah yang terjadi negara kita. Kami juga akan menyertakan pemain U-16 dan U-19 selain para pemain senior," kata General Manager APPI Ponaryo Astaman dalam jumpa pers di Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Jumat.

Sejumlah legenda sepak bola nasional yang akan turut mengikuti pertandingan amal itu antara lain Bambang Pamungkas, Isnan Ali, Fery Rotinsulu, Charis Yulianto, M. Ridwan, Nova Arianto, Firman Utina, Rochi Putiray, Aris Indarto, dan Mukti Ali Raja.

Sementara, para pemain muda tim sepak bola nasional yang akan turut serta antara lain pemain penyerang Timnas Indonesia U-16 Rendy Juliansyah dan pemain U-19 Khairul Imam Zakiri.

Selain para pesepak bola nasional, pria yang akrab disapa Popon itu mengatakan sebanyak 16 klub sepak bola Liga 1 juga akan turut menyumbang kepada korban bencana gempa bumi di Sulawesi Tengah.

"Dari 16 tim Liga 1, hanya Madura United dan Perseru Serui yang belum terkumpul. Pertandingan amal itu akan menjadi laga amal kedua setelah pertandingan amal di Riau," kata Popon tentang pertandingan yang akan berlangsung di markas klub Celebest yaitu Stadion Gawalise.

Popon mengatakan dana yang telah terkumpul dari penggalang pada pertandingan amal sebelumnya sebesar Rp85 juta dan Rp150 juta.

"Kami juga akan menggalang dana dengan melelang 'jersey'. Saya, Isnan Ali, Nova, dan M. Ridwan akan melelang jersey itu," katannya.

Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengatakan pertandingan amal yang akan digelar di Palu mampu membangkitkan semangat hidup bagi para korban bencana gempa bumi.

"Mantan pesepak bola dan pemain muda timnas sepak bola Indonesia akan memberikan kepedulian meskipun secara teknis mereka tidak bermain dengan durasi seperti pertandingan normal," kata Isnanta.  (T.I026/

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2018