Jakarta (ANTARA News)  - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat melakukan empat hal terkait antisipasi banjir di Jakpus tahun 2018.

Wali Kota Jakpus, Bayu Meghantara mengatakan agar masing-masing pemangku kepentingan (stakeholder) tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana banjir. 

"Apabila terdapat tanda-tanda ataupun tingkat intensitas hujan yang tinggi, saya harapkan untuk segera melapor ke posko untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut," ujar Bayu di Jakarta, Senin.

Kedua, pihaknya mengimbau agar seluruh dinas terkait selalu dalam keadaan siaga serta mengoptimalkan koordinasi secara cepat dan tepat untuk mengamankan serta meminimalisir dampak yang mungkin terjadi.

Ketiga, pemeriksaan kesiapan seluruh peralatan serta dukungan logistik untuk mengantisipasi secara dini apabila terjadi bencana.

Terakhir, Bayu mengimbau kepada seluruh masyarakat di Jakarta Pusat untuk turut berperan aktif dalam meminimalisir dampak bencana yang mungkin akan terjadi, antara lain melalui gotong royong bersihkan saluran air, selokan dan membersihkan lingkungan sekitar.

Selain itu, Pemkot Jakpus menyiagakan pompa-pompa untuk menangani genangan yang seringkali terjadi di sekitar underpass.

Memasuki musim penghujan, DKI Jakarta mempersiapkan segala persiapan dan penanggulangan bencana, seperti di Jakarta Pusat.

Pihak pemkot mengaku siap lakukan mitigasi bencana terutama banjir, mulai dari personel gabungan dari Komandan Rayon Militer (Danramil) hingga Tagana Jakpus, serta perlengkapan penyelamatan yang terdiri dari perahu karet, mobil ambulance, mobil pompa dan alat kesehatan. 

Baca juga: Anies sebut lebih dari 30 titik di Jakarta berisiko banjir
Baca juga: Tanggul laut pencegah banjir rob DKI selesai pertengahan Desember
Baca juga: 7.000 personel gabungan siaga banjir di Jakarta

 

Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: M. Arifin Siga
Copyright © ANTARA 2018