Kediri (ANTARA News) - Status Gunung Kelud ditingkatkan dari Aktif Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II) menyusul semakin meningkatnya aktifitas danau kawah. Bupati Kediri Sutrisno meminta agar warga masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Kelud tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana. "Sesuai imbauan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), masyarakat diharap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Kelud," kata bupati melalui Kabag Humas Pemkab Kediri Sigit Rahardjo di Kediri, Rabu. Namun demikian, dia tetap melarang masyarakat di sekitar Gunung Kelud dan wisatawan mendekat danau kawah yang ada di puncak Gunung Kelud dalam radius lima kilometer dari kawah aktif. Menurut dia, pihaknya akan terus berkordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Kelud di Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Pemberitahuan status Waspada Gunung Kelud diterima Pemkab Kediri, Selasa (11/9) malam pukul 23.00 WIB berdasar pengamatan PVMBG Bandung mengenai kegempaan, deformasi, visual, pengukuran suhu kawah, dan data kimia air danau kawah. Suhu air danau kawah Gunung Kelud pada Selasa petang pukul 18.00 WIB meningkat dari 31 derajat Celsius menjadi 33,2 derajat Celsius. Pengamatan visual PVMBG yang dilakukan peteugas PPGA Kelud, warna air danau kawah terus mengalami perubahan dari hijau (situasi normal) menjadi kekuning-kuningan dan biru keputih-putihan. Sementara hasil analisis laboratorium kimia, air danau kawah Gunung Kelud pada bulan Agustus 2007 mengalami peningkatan terutama unsur HCO3 dibandingkan hasil bulan September 2006. Hal ini menandakan peningkatan kadar CO2. Kemudian PPGA Kelud mendapatkan informasi adanya pekerja bangunan di areal outlet danau kawah, Selasa (11/9) mengalami sesak napas dan saat itu juga langsung dievakuasi. Sebelum peristiwa itu terjadi, tercatat 15 kali gempa Vulkanik Dalam dengan pusat gempa berada pada kedalaman setengah sampai lima kilometer, Minggu (9/9) pukul 19.00 hingga 24.00 WIB. Lalu gempa Vulkanik Dalam tercatat satu kali dengan frekuensi rendah dan gempa Tremor satu kali dengan amplituda maksimum satu sampai lima mm pada Selasa (11/9). Gunung Kelud terakhir kali meletus pada bulan Februari 1990 menewaskan sedikitnya 35 orang. Menurut catatan sejarah kegunungapian, letusan terdahsyat Gunung Kelud terjadi pada tahun 1586 yang menewaskan sekitar 10.000 orang. Sebelumnya ratusan warga di sekitar Gunung Kelud melakukan ritual dengan melarung sesajian ke danau kawah yang dalamnya sekitar 20 meter, Minggu (9/9) lalu. Selain untuk menarik wisatawan, ritual tersebut juga dimaksudkan agar warga sekitar Gunung Kelud terhindar dari bencana.(*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007